REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) bekerjasama dengan pihak US Naval War College menyelenggarakan First Navy Flag Officers Course Programme (FOCP). Itu merupakan program kursus singkat eksekutif bagi para Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut.
FOCP akan berlangsung dari tanggal 29 Juli sampai dengan 2 Agustus 2019. Kursus digelar di Gedung Jos Soedarso Seskoal, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
“Ke depan Flag Navy Officers Course dapat diselenggarakan dengan melibatkan tidak hanya Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut, namun juga Perwira Tinggi Angkatan Laut di lingkup ASEAN," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji lewat keterangan resmi yang diterima dari Dinas Penerangan Angkatan Laut, Senin (29/7).
Siwi mengatakan, kursus ini merupakan inisiatif dan inovasi yang diperlukan oleh organisasi. FOCP dapat memperkaya sudut pandang yang dimiliki oleh segenap Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut dalam memandang dan menyikapi perkembangan lingkungan strategis.
"Hal ini untuk menunjukkan bahwa TNI Angkatan Laut dalam pelaksanaan tugas diplomasi angkatan lautnya, mampu bertindak sebagai Regional Leader untuk merangkul seluruh angkatan laut lingkup regional," ujar Siwi.
Ia menjelaskan, kursus ini baru pertama kali dilaksanakan oleh TNI AL dan juga Amerika Serikat dengan mendatangkan delegasi yang cukup besar sekitar 40 orang. Siwi menyampaikan, Presiden Joko Widodo telah menekankan untuk mengembangkan pendekatan baru terhadap setiap permasalahan dalam pemecahan.
"Terutama dalam era persaingan antara bangsa yang sangat kompetitif," ujar Siwi.
Sementara itu, Commander Carrier Strike Group 10, RDML John Meier, mengakui kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat kerjasama dengan TNI Angkatan Laut. Menurutnya, Indonesia adalah negera muslim terbesar di dunia dengan lebih dari 17 ribu pulau dan merupakan perairan terpenting dunia.
"Indonesia memainkan peran penting dalam perekonomian dunia," ujarnya.