REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS sedikit menguat terhadap sejumlah mata uang utama saingannya pada akhir perdagangan Senin (29/7). Para pelaku pasar saat ini menunggu hasil pertemuan penting Federal Reserve.
Bank sentral AS akan memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada Selasa waktu setempat. The Fed bakal mengumumkan keputusannya apakah akan menyesuaikan suku bunga atau mempertahankan pada Rabu sore (31/7).
Para investor telah menghargakan tinggi pada pergerakan penurunan suku bunga segera oleh Federal Reserve AS. "The Fed kemungkinan besar akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin. Kami memperkirakan panduan dovish, membuka jalan untuk setidaknya satu pemotongan lagi akhir tahun ini," Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, mengatakan dalam sebuah catatan pada Senin.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik tipis 0,04 persen menjadi 98,0501 pada perdagangan terakhir. Pada perdagangan akhir di New York, euro naik menjadi 1,1146 dolar AS dari 1,1126 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2223 dolar AS dari 1,2383 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6901 dolar AS dari 0,6906 dolar AS.
Dolar AS dibeli 108,80 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,70 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS melemah menjadi 0,9915 franc Swiss dari 0,9942 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3162 dolar Kanada dari 1,3172 dolar Kanada.