REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Wakil Presiden Juventus Pavel Nedved melempar pujian kepada pelatih Maurizio Sarri setelah menerapkan strategi jauh berbeda dengan Massimiliano Allegri. Dia juga bicara tentang sulitnya mendapatkan tanda tangan Matthijs de Ligt pada musim panas ini.
"Kami senang karena ini pekerjaan berbeda dengan sebelumnya. Dia membawa dampak yang hebat, tetapi tentu saja di masa-masa awal kita belum bisa melihat karya terbaik (Sarri)," kata Nedved kepada Sky Sport Italia jelang undian kompetisi Serie A Liga Italia 2019/2020 dilansir Football Italia, Selasa (30/7).
Penguasaan bola dan permainan lebih menekan jauh ke garis pertahanan lapangan menjadi filosofi pelatih Sarri, pun Juventus menunjuk pelatih berusia 60 tahun dengan maksud mengubah tradisi secara teknis dalam memainkan sepak bola yang lebih atraktif.
Beberapa kabar sebelumnya mengklaim apabila mundurnya Allegri dari kursi pelatih i Bianconeri tak terlepas dari peran Nedved dan Direktur Fabio Paratici. Pria asal Republik Ceko berbeda dalam visi pengembangan klub asal Kota Turin, terlebih pada urusan teknis bermain.
Lebih lanjut, pria yang pernah menyabet trofi Ballon d'Or pada 2003 silam menjelaskan bagaimana mengikat kapten Ajax Amsterdam De Ligt dengan banderol fantastis 75 juta euro, sekaligus mengalahkan pesaing mereka PSG, Manchester United, dan Barcelona.
"Itu adalah perjuangan yang nyata, sangat sulit. Dia masih muda dan kami senang dia memilih kami," ujar Nedved.
De Ligt sendiri sudah memainkan dua pertandingan bersama Juve pada laga tur pramusim melawan Tottenham Hotspur serta Inter Milan. Hasilnya, bek berusia 19 tahun belum dapat membantu timnya terhindar dari kebobolan dalam dua partai itu.
Namun, Nedved percaya apabila pemainnya masih membutuhkan adaptasi dalam permainan sepak bola Italia dan De Ligt akan segera kembali menemukan bentuk permainan terbaiknya.