Selasa 30 Jul 2019 13:13 WIB

Museum Rasulullah akan Dibangun di Indonesia

Museum Rasulullah penting untuk mengetahui perjalanan Islam di Indonesia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Indira Rezkisari
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menerima Pimpinan Yayasan Museum As-salamu Alaika Ayyuha An-Nabiy di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (30/7).
Foto: Dok Setwapres
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menerima Pimpinan Yayasan Museum As-salamu Alaika Ayyuha An-Nabiy di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini menerima kedatangan Pimpinan Yayasan dari Arab Saudi, Museum As-salamu Alaika Ayyuha An-Nabiy atau Nabi Muhammad SAW, Selasa (30/7). JK mengungkap, pertemuan membahas rencana yayasan museum tersebut yang hendak membangun Museum Rasulullah SAW di Indonesia.

"Ini yayasan (hadir) yang (akan) membangun museum, termasuk keinginannya membangun museum perjalanan Rasulullah (di Indonesia)," ujar JK saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (30/7).

Baca Juga

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu menyebut, Pemerintah pun menyambut baik pembangunan Museum Rasulullah di Indonesia. Menurutnya, Museum Rasulullah penting bagi ummat Islam untuk mengetahui perjalanan Rasulullah maupun berkembangnya Islam di Indonesia.

Museum Rasulullah yang akan dibangun di Indonesia juga akan menyertakan sejarah Islam di Indonesia. "Kita masukkan perjalanan Islam Indonesia, jadi ada nasionalnya, juga ada perjalanan Rasulullah," ujar JK.

JK belum dapat memastikan lokasi museum tersebut. Saat ini Pemerintah tengah menyiapkan lahan tempat museum Rasulullah tersebut akan berdiri.

"Kita akan menyiapkan juga lahan supaya juga menjadi bagian daripada dakwah. Sementara ini kita lagi cari lahan yang cocok," kata JK.

Pertemuan merupakan tindak lanjut dari terpilihnya Indonesia sebagai salah satu negara muslim yang akan dibangun museum Rasulullah. Museum Rasulullah SAW saat ini sudah ada di beberapa tempat, yang pertama dibangun di Madinah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement