Selasa 30 Jul 2019 14:33 WIB

Pertemuan Jokowi-SBY, Eva: Tawaran Menteri Bukan Prioritas

Pertemuan antarelite bisa mengkikis polarisasi politik di tingkat bawah.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Jokowi Bertemu SBY: Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat menjenguk Ibu Ani Yudhoyono di National University Singapore, Singapura, Kamis (21/2/2019)
Foto: Antara/Biropers Setpres-Laily Rachev
Jokowi Bertemu SBY: Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat menjenguk Ibu Ani Yudhoyono di National University Singapore, Singapura, Kamis (21/2/2019)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2019, Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan melakukan pertemuan dengan ketua umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). PDI Perjuangan sebagai partai pengusung Jokowi menyambut positif pertemuan tersebut. Namun, terkait tawaran jabatan di kabinet atau pun koalisi tidak menjadi prioritas saat ini.

"Soal tentang tawaran-tawaran, permintaan di dalam atau di luar itu untuk saat ini tidak prioritas tapi yang penting adalah kesalahpahaman-kesapahaman itu menguatkan tekad Pak Jokowi untuk mendapat dukungan dari semua pihak," ujar Politikus PDI Perjuangan, Eva Sundari saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (30/7).

Baca Juga

Apalagi, Eva menambahkan, dalam pidato kemenangannya, Joko Widodo mengajak semuanya untuk bersama-sama membangun bangsa. Ajakan itu, kata Eva, tidak hanya sebatas ajakan kepada rivalnya di Pilpres 2019 Prabowo Subianto tapi juga kesemua pemimpin, termasuk SBY.

"Sudah dikatakan mari membangun bersama-sama baik kepada pak Prabowo tapi ini juga undangan untuk semua pemimpin dan mudah-mudahan pak SBY menyambut ini," tambahnya.