Selasa 30 Jul 2019 16:13 WIB

Brigjen TNI Rochadi Pimpin Koopsus TNI

Rochadi sebelumnya menjabat sebagai direktur Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.

Red: Teguh Firmansyah
Pasukan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI berfoto seusai peresmian pasukan tersebut di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa Selasa (30/7).
Foto: Republika/Prayogi
Pasukan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI berfoto seusai peresmian pasukan tersebut di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa Selasa (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brigjen TNI Rochadi dilantik sebagai Komandan Komando Operasi Khusus (Koopsus), satuan elite baru gabungan dari tiga matra, yakni TNI Angkatan Darat (AD), Laut (AL), dan udara (AU).

Pelantikan dilakukan secara langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, bersamaan dengan upacara peresmian Koopsus, di lapangan Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (30/7).

Baca Juga

Sebelumnya, Rochadi menjabat sebagai Direktur A Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI. Bersamaan dengan upacara itu, dilaksanakan pula pengambilan sumpah jabatan, penandatanganan pakta integritas, sekaligus penyematan baret Komandan Koopsus TNI serta penandatanganan Naskah Peresmian Kesatuan oleh Panglima TNI.

Pengambilan sumpah disaksikan Kababinkum TNI Mayjen Joko Purnomo dan Komandan POM TNI Mayjen Dedy Iswanto. Peresmian Koopsus TNI ini dimeriahkan dengan demonstrasi free fall yang dilaksanakan dengan dua run. Untuk "run 1" dilaksanakan oleh enam penerjun dengan payung military dan perlengkapan pasukan khusus.

Run 2 dilaksanakan penerjun dengan membawa enam bendera lambang-lambang angkatan, yaitu bendera TNI AD (Kartika Eka Paksi), TNI AL (Jalesveva Jayamahe, TNI AU (Tri Dharma Eka Karma), Koopsus TNI (Tricakti Adikari), dan bendera Merah Putih.

Koopsus adalah pasukan elite yang dibentuk untuk tugas penanggulangan terorisme yang berasal dari ketiga matra yang memiliki kualifikasi melakukan berbagai jenis operasi khusus.

Operasi khusus yang dilakukan Koopsus TNI mencakup operasi yang berkaitan dengan penanggulangan terorisme, baik di dalam maupun luar negeri.

Pasukan Koopsus beranggotakan inti satu kompi, sedangkan dengan seluruh pendukung, termasuk surveilans untuk peran intelijen berjumlah 400 orang.

Secara struktural, Koopsus dibentuk dalam satu wadah Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) memiliki jalur komando langsung di bawah Panglima TNI yang sewaktu-waktu bisa ditugaskan atas perintah Presiden RI.

Hadir pada kesempatan itu, antara lain Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, dan Kabaharkam Polri Komjen Condro Kirono, serta jajaran pejabat TNI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement