Selasa 30 Jul 2019 19:14 WIB

AirVisual: Selasa, Kualitas Udara Jakarta Masih tidak Sehat

Kualitas udara Jakarta terpantau masuk dalam kategori tidak sehat menurut AirVisual.

Sejumlah pengendara motor berhenti dengan latar belakang suasana gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (29/7).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pengendara motor berhenti dengan latar belakang suasana gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (29/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kualitas udara Jakarta hingga Selasa Siang pukul 13.00 WIB masih dalam kategori tidak sehat. Berdasarkan pantauan AirVisual, udara Jakarta berada pada angka 161 dengan parameter PM2.5 konsentrasi 74 ug/m3 berdasarkan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara.

Berdasarkan laman resmi AirVisual, hanya kawasan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia yang kualitas udara sedikit lebih baik dibanding titik lainnya, yaitu 146 dengan parameter PM2.5 konsentrasi 54 ug/m3. Meskipun demikian, kualitas udara di sekitar kawasan Kedutaan Besar Amerika Serikat masih termasuk kategori tidak sehat untuk kalangan grup sensitif.

Baca Juga

Dari data yang ditampilkan AirVisual, kawasan Mangga Besar Selatan Jakarta Pusat menyumbang angka kualitas udara paling kotor, yaitu 167 dengan parameter PM2.5 konsentrasi 86,1 ug/m3. Kemudian, untuk wilayah Pegadungan angka kualitas udara tercatat mencapai 162 dengan parameter PM2.5 konsentrasi 76,1 ug/m3.

Angka kualitas udara sedikit lebih baik di daerah Rawamangun Jakarta Timur, yaitu 158 dengan parameter PM2.5 konsentrasi 68,7 ug/m3 meskipun tetap masih tergolong tidak sehat. Selain itu, AirVisual juga mencatat kelembaban Ibu Kota Jakarta 43 persen dan kecepatan angin 11,2 kilometer per jam.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement