REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Harga cabai rawit di Kabupaten Purwakarta pada pengujung Juli masih tinggi. Komoditas tersebut harganya bertengger di angka Rp 84 ribu per kilogramnya.
Dengan harga yang ditawarkan pedagang tersebut, cabai rawit termasuk barang termahal di pasar Purwakarta. Cabai rawit termahal keempat setelah ikan teri medan, daging sapi, dan ikan asin gabus.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta, Karliati Djuanda, mengatakan, pada pekan terakhir di bulan Juli, harga cabai rawit masih bertahan Rp 84 ribu per kilogram sejak dua hari terakhir.
"Mahalnya harga cabai rawit ini akibat dampak musim kering yang menyebabkan suplai ke pasarnya kurang," ujar Karliati kepada Republika.co.id, Selasa (30/7).
Menurut Karliati, kenaikan harga ini masih dinilai wajar mengingat masyarakat masih mampu membelinya. Akan tetapi, ia mengakui permintaan cabai rawit menurun.
Karliati mencontohkan pedagang warung nasi yang biasanya membeli cabai rawit satu kilogram per hari, kini hanya membeli setengah kilogram. Ia mencermati, secara keseluruhan daya beli warga terhadap cabai rawit masih cukup baik.
Harga cabe rawit Rp 84 ribu per kilogram ini, terpantau di dua pasar tradisional, yakni, Pasar Leuwipanjang dan Pasar Jumat Purwakarta. Sedangkan, di pasar yang berada di kecamatan, salah satunya di Pasar Wanayasa harga cabai rawit terpantau Rp 60 ribu per kilogram. Harga yang sama berlaku untuk cabai merah.
Di pasar yang ada di perkotaan, harga cabai rawit menduduki posisinya keempat tertinggi. Secara berurut, harga termahal ialah ikan teri medan (Rp 120 ribu per kilogram), daging sapi (Rp 110 ribu per kilogram), ikan asin gabus (Rp 100 ribu per kilogram), dan cabai rawit (Rp 84 ribu per kilogram).