REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Unit Pelaksana Fungsional (UPF) Puskesmas Cisalak Pasar (Cipas), Depok, rutin melakukan pemantauan jentik secara berkala. Upaya pemantauan ini dilakukan sebagai langkah mencegah penyebaran jentik nyamuk yang dapat berdampak bagi kesehatan seseorang.
Sanitarian Puskesmas Cipas, Situ Muflihah Rahim mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan dengan mengunjungi langsung ke rumah warga. Biasanya pemantauan jentik nyamuk tersebut rutin dilakukan satu hari dalam sepekan.
"Bersama koordinator Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik, kami datangi rumah warga untuk mengecek sekaligus memberikan edukasi terkait pentingnya melakukan pengecekan jentik nyamuk secara berkala," ujar Situ di Puskesmas Cipas, Kota Depok, Selasa (30/7).
Situ menambahkan, pemantauan dilakukan di sejumlah tempat, antara lain di kolam, bak, pot bunga, dispenser, maupun tampungan air yang berada di belakang kulkas.
Jika ditemukan jentik nyamuk, pihaknya akan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Misalnya, dengan membuang air di tampungan, mencuci wadah, serta membalikkan wadah yang digunakan untuk menampung air hujan. "Lalu kalau ditemukan jentik di tempat yang tergenang airnya maka kami lakukan abatisasi. Sebaliknya jika ada kolam di rumah, kami akan anjurkan untuk diisi ikan," sarannya.
Menurut Situ, dengan upaya yang dilakukan diharapkan dapat memaksimalkan pemberantasan jentik nyamuk. "Diharapkan tidak lagi ditemukan masyarakat yang menderita demam berdarah dengue (DBD), chikungunya, maupun penyakit lain yang disebabkan oleh nyamuk," katanya.