Rabu 31 Jul 2019 06:02 WIB

Komunitas Skateboard Kritik Pembangunan Skatepark di Jakarta

Pemerintah saat buat skatepark agar dikomunikasikan dengan komunitas skateboar.

Pekerja membangun arena bermain papan luncur (Skateboard) di kolong Jembatan Layang Slipi, Jakarta, Jumat (14/12).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Pekerja membangun arena bermain papan luncur (Skateboard) di kolong Jembatan Layang Slipi, Jakarta, Jumat (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas skateboard, FamilyofXJodo, mengkritik pembangunan skatepark yang dilakukan oleh Dinas Provinsi DKI Jakarta tanpa melibatkan mereka dalam perencanaannya. “Pemerintah kalau buat skatepark itu tolong dikomunikasikan dengan komunitas skateboard,” kata anggota komunitas, Dewi di Jakarta, Selasa (30/7).

Dewi menyontohkan pembangunan skatepark di Slipi, Petamburan, Jakarta Barat. Skatepark yang dibangun, menurut dia, mempunyai lantai yang cukup membahayakan terutama bagi skater atau pemain skateboard pemula. Padahal, taman sekaligus arena untuk bermain skateboard itu sudah menghabiskan dana sekitar Rp 800 juta.

“Padahal membuat skatepark bujetnya besar, jadi sayang kalau tidak memperhitungkan kerangkanya,” katanya.

Selain skatepark di Slipi, anggota komunitas lainnya, Abdu juga mengeluhkan kondisi skatepark di kawasan Duku Atas yang baru dibuka 22 Juni itu karena arenanyajuga tidak bersahabat bagi para skater pemula. “Yang di Dukuh Atas itu, padahal udah strategis dan di tengah kota. Pemandangannya juga bagus, tapi aneh banget,” kata Abdu.

Dewi dan rekannya pun sudah beberapa kali menyampaikan keluhannya kepada pemerintah, tetapi tidak kunjung didengarkan. “Tapi kalau Skatepark Kalijodo masih mending daripada yang di Slipi dan Dukuh Atas,” ucap Dewi.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement