REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester City diprediksi mampu mempertahankan gelar juara Liga Premier Inggris musim 2019/2020. Perkiraan ini berdasarkan hasil simulasi komputer.
Simulasi itu dilakukan oleh stasiun televisi BT Sport. Simulasi melibatkan pencatat statistik Opta dan Squawka menggunakan Cloud Platform milik Google. Berdasarkan hasil simulasi tersebut, tim besutan Pep Guardiola diprediksi akan menutup musim dengan raihan 94 poin untuk menjuarai Liga Inggris, empat poin lebih sedikit dibandingkan yang mereka peroleh musim 2018/2019.
Namun demikian, catatan tersebut diprediksi cukup untuk menjuarai Liga Inggris dengan keunggulan enam poin atas Liverpool (88) yang kembali diprediksi berada di posisi kedua dengan koleksi sembilan poin lebih sedikit dibanding musim lalu.
Komposisi empat besar dilengkapi Tottenham Hotspur (75) yang diprediksi finis urutan ketiga, bertukar tempat dengan Chelsea (67) di peringkat keempat.
Sementara Arsenal (66) dan Manchester United (66) diprediksi tetap berada di tempat kelima dan keenam, sedangkan Everton (54) mampu bertukar tempat dengan Wolverhampton (53) dibandingkan musim lalu.
Secara keseluruhan hasil simulasi komputer tersebut tak banyak berbeda berdasarkan urutan akhir musim lalu. Untuk tim-tim yang diprediksi terdegradasi adalah Newcastle United, Norwich City dan Sheffield United.
Bintang Liverpool Mohamed Salah diprediksi bakal menambah tujuh gol dari raihannya musim lalu dan bisa mempertahankan anugerah Sepatu Emas Liga Inggris yang pada akhir Mei lalu dibaginya bersama rekannya Sadio Mane dan penyerang Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang.
Sementara itu, bintang City yang terus naik daun, Raheem Sterling, juga diprediksi oleh komputer bakal tampil menawan dengan menjadi pengirim assist terbanyak, yakni 13 kali sepanjang musim 2019/2020.
Tentu saja, simulasi komputer tak bisa dijadikan pijakan, mengingat pekan pembuka Liga Inggris hanya tinggal menghitung hari. Laga pembuka bakal digelar pada Jumat (9/8) hingga Ahad (11/8),