REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebulan dari sekarang, panggung bola basket paling bergengsi Piala Dunia FIBA 2019 bakal digelar di China pada 31 Agustus sampai 15 September. China merupakan negara Asia ketiga yang menjadi tuan rumah putaran final Piala Dunia FIBA setelah Filipina pada 1974 dan Jepang 2006. Empat tahun berikutnya, putaran final Piala Dunia FIBA 2023 juga akan dilangsungkan di Asia, di mana Indonesia untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah bersama Filipina dan Jepang.
Berikut sejumlah fakta mengenai penyelenggaraan Piala Dunia FIBA 2019:
1. Format baru
Putaran final Piala Dunia FIBA 2019 untuk pertama kalinya diikuti 32 tim, bertambah dari 24 tim peserta sejak edisi 2006.
FIBA juga mensyaratkan dilangsungkannya fase kualifikasi mandiri per wilayah, tak lagi menggunakan kejuaraan regional sebagai penentu kelolosan ke Piala Dunia FIBA.
Nigeria dan Tunisia merupakan dua tim yang paling pertama memastikan kelolosan ke putaran final melewati fase kualifikasi zona Afrika, disusul tiga negara lain yakni Angola, Pantai Gading dan Senegal.
China, lolos sebagai tuan rumah membuat zona Asia-Oseania memperoleh tujuh slot di putaran final yang diraih Australia, Filipina, Iran, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru dan Yordania.
Amerika Serikat yang berstatus juara bertahan dan peraih medali emas Olimpiade 2016 tetap melewati fase kualifikasi zona Amerika dan lolos didampingi enam negara lain yakni Argentina, Brasil, Kanada, Puerto Riko, Republik Dominika dan Venezuela.
Serbia, runner-up edisi 2014 dan penyabet perak Olimpiade 2016, menjadi satu dari 12 negara yang mewakili zona Eropa --pengirim kontestan terbanyak-- usai lolos dari fase kualifikasi bersama Jerman, Italia, Lithuania, Montenegro, Polandia, Prancis, Republik Ceska, Rusia, Spanyol, Turki dan Yunani.
2. Pembagian grup
Grup H patut dianggap sebagai grup neraka di Piala Dunia FIBA sebab dihuni juara bertahan Australia selaku juara Piala FIBA Asia 2017, Lithuania (tiga kali juara Piala FIBA Eropa), Senegal (lima kali juara Piala FIBA Afrika) dan Kanada yang kini dilatih Nick Nurse, pelatih yang baru saja mengantarkan Toronto Raptors juara NBA 2018/2019.
Tuan rumah China berada di Grup A bersama Pantai Gading, Polandia dan Venezuela. Juara bertahan AS tergabung bersama Jepang, Ceska dan Turki di Grup E.
Setiap dua tim teratas fase grup akan melanjutkan kiprah ke putaran kedua dengan rute dari Grup A dan B berkompetisi di Grup I, C-D ke Grup J, E-F ke Grup K dan G-H ke Grup L. Sedangkan dua tim terbawah akan mengikuti fase penentuan peringkat 17-32.
Dari putaran kedua, tiap dua tim teratas lolos ke perempat final dan seterusnya memperebutkan gelar juara Piala Dunia FIBA 2019.
Berikut pembagian grup Piala Dunia FIBA 2019:
Grup A: China, Pantai Gading, Polandia, Venezuela
Grup B: Argentina, Korsel, Nigeria, Rusia
Grup C: Iran, Puerto Riko, Spanyol, Tunisia
Grup D: Angola, Filipina, Italia, Serbia
Grup E: AS, Jepang, Rep. Ceska, Turki
Grup F: Brasil, Montenegro, Selandia Baru, Yunani
Grup G: Jerman, Prancis, Rep. Dominika, Yordania
Grup H: Australia, Kanada, Lithuania, Senegal