Rabu 31 Jul 2019 09:54 WIB

Panin Dubai Syariah Perbaiki Struktur Pembiayaan

Panin Dubai Syariah akan meningkatkan efisiensi untuk memperbaiki kinerja.

Rep: Lida Puspaningtyas / Red: Friska Yolanda
Karyawati melayani nasabah di Banking Hall Bank Panin Dubai Syariah, Jakarta, Senin (29/5).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawati melayani nasabah di Banking Hall Bank Panin Dubai Syariah, Jakarta, Senin (29/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 32,9 persen hingga kuartal II 2019 (yoy) per Juni 2019 sebesar Rp 7,2 triliun. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 24,65 persen menjadi Rp 7,68 triliun. 

Dilansir siaran pers yang diterima Rabu (31/7), aset tumbuh 10,58 persen menjadi Rp 9,5 triliun. Sedangkan Financing to Deposit Ratio (FDR) mencapai 94,66 persen. Laba setelah pajak tercatat Rp 5,10 miliar. 

Meski demikian, rasio kecukupan modal yang ditunjukkan dengan rasio CAR tercatat menurun menjadi 16,70 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 27,74 persen. Rasio kredit bermasalah pun berada di atas rata-rata industri. Non performing financing gross tercatat 4,56 persen dan nett 3,41 persen.

Beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pun terpantau tinggi mencapai 98,84 persen. Panin Dubai Syariah menyampaikan tetap berkomitmen agar kinerja perusahaan sejalan dengan rencana bisnis.