REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diperkirakan populasi Muslim di Zimbabwe berjumlah lebih dari 1,2 juta orang. Dalam dua dekade terakhir, dakwah yang dilakukan komunitas Islam bisa dibilang cukup sukses.
Seorang guru di sekolah menengah khusus perempuan di Harare yang meminta tidak disebutkan namanya mengatakan, ada peningkatan siswa yang pindah ke agama Islam. Mereka menjadi mualaf atas dorongan orang tuanya yang merasa Islam akan membantu memberikan pendidikan yang tepat bagi anak-anak mereka.
Namun, ia mengatakan, siswa Muslim di sekolahnya kesulitan berinteraksi dengan temannya karena biasanya mereka tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga. Siswa Muslim di sekolah ini termasuk anak diplomat Muslim biasanya bersikap konservatif.
Masjid berada hampir di semua kota besar, termasuk 18 masjid di ibu kota Harare dan delapan masjid di Bulawayo. Sejumlah Masjid juga bisa ditemukan di wilayah pedesaan.
Masjid yang terbesar selesai dibangun pada 1982 terletak di Ridgeview di pinggiran Harare. Masjid ini mampu menampung 2.000 jamaah. Hal ini menggambarkan komunitas Muslim telah berkembang di kota itu sejak isolasi internasional berakhir pada 1980.
Misi Islam Zimbabwe (ZIM) yang diketuai Syekh Adam Moosa Makda berlokasi di Kwekwe. Komunitas Muslim melebarkan dakwahnya dengan bantuan Badan Muslim Afrika (AMA) yang disponsori Kuwait. AMA adalah sebuah pusat pembelajaran bagi para Imam.
Islam tiba di Zimbabwe satu milenium yang lalu atau sekitar tahun keempat Hijriah ketika Muslim mendirikan kerajaan di pesisir Afrika Timur. Selama kurun waktu tersebut pedagang budak Muslim memperluas bisnisnya hingga mencapai Zimbabwe. Selama ratusan tahun lebih dari empat juta budak diculik dari Zimbabwe dan negara sekitarnya.
Populasi Muslim yang cukup banyak memasuki Zimbabwe saat periode kolonial, terutama dari benua India. Imigran Islam lainnya berasal dari Suku Yao dari negara tetangga Malawi. Hanya ada sedikit imigran dari Afrika Utara dan Timur Tengah.
Muslim di Zimbabwe tidak diperkenankan menggunakan media milik pemerintah. Mereka dilarang memasang iklan di media cetak. Di Waterfalls, Harare, warga lokal bergotong royong membangun masjid baru. Masjid yang lama rencananya akan digunakan sebagai sekolah untuk anak-anak.
Majelis Ulama Zimbabwe terdaftar di Organisasi Kesejahteraan Islam pada 1975. Anggotanya meliputi para ulama, guru madrasah, imam, dan mereka yang bertugas melayani komunitas Muslim.