Rabu 31 Jul 2019 11:57 WIB

Uang Beredar Tumbuh Melambat 6,8 Persen pada Juni 2019

Perlambatan terjadi pada uang kartal seiring dengan normalnya kebutuhan likuiditas.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Penukaran Uang BI Yogya. Warga menukarkan pecahan mata uang Rupiah oleh Bank Indonesia di Pasar Bantul, Bantul, DIY, Senin (13/5/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Penukaran Uang BI Yogya. Warga menukarkan pecahan mata uang Rupiah oleh Bank Indonesia di Pasar Bantul, Bantul, DIY, Senin (13/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada Juni 2019. Adapun posisi M2 pada Juni 2019 tercatat Rp 5.911,2 triliun atau tumbuh 6,8 persen secara year or year (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,8 persen (yoy). 

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan perlambatan M2 terjadi pada seluruh komponen. Uang beredar dalam arti sempit (M1) tumbuh melambat, dari 7,4 persen (yoy) pada Mei 2019 menjadi 4,5 persen (yoy) pada Juni 2019. 

Baca Juga

“Perlambatan M1 tersebut terutama pada komponen uang kartal seiring dengan kembali normalnya kebutuhan likuiditas masyarakat pasca Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Komponen lainnya berupa uang kuasi juga tumbuh sedikit melambat dari 7,9 persen (yoy) pada Mei 2019 menjadi 7,6 persen (yoy) pada Juni 2019,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (31/7).

Onny menjelaskan faktor yang memengaruhi perlambatan pertumbuhan M2 terutama disebabkan oleh penurunan operasi keuangan pemerintah dan perlambatan penyaluran kredit. Operasi keuangan pemerintah menurun sebesar minus 12,7 persen (yoy), setelah mencatat kenaikan 5,5 persen (yoy) pada Mei 2019 yang disebabkan oleh penurunan tagihan kepada Pemerintah Pusat. 

Sementara itu, penyaluran kredit pada Juni 2019 tumbuh 9,9 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada Mei 2019 sebesar 11,1 persen (yoy). Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih turun sebesar -2,2 persen (yoy) pada Juni 2019, membaik dibandingkan -3,2 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

“Suku bunga kredit pada Juni 2019 menurun, sementara suku bunga simpanan bergerak bervariasi. Rata-rata tertimbang suku bunga kredit Juni 2019 sebesar 10,73 persen atau turun tiga basis poin dibandingkan dengan suku bunga pada bulan sebelumnya,” jelasnya.

Demikian juga, lanjut Onny, rata-rata tertimbang suku bunga simpanan berjangka tenor sebulan dan enam bulan juga menurun, dari masing-masing 6,82 persen dan 7,31 persen pada Mei 2019 menjadi 6,76 persen dan 7,26 persen. Suku bunga simpanan berjangka tenor tiga bulan tercatat relatif stabil sebesar 6,79 persen. 

Sementara suku bunga simpanan berjangka waktu 12 bulan dan 24 bulan meningkat menjadi masing-masing 7,05 persen dan 7,34 persen. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement