Kamis 01 Aug 2019 05:10 WIB

Terungkap, Ini Alasan Preman Makan Kucing Hidup-Hidup

Preman tersebut memakan kucing dengan sengaja dan sadar.

Kucing (Ilustrasi)
Foto: Rocketnews24
Kucing (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Yayasan Sarana Metta Indonesia Christian Joshua Pale mengatakan, preman yang memakan kucing hidup-hidup dilakukan dengan sengaja dan sadar sebagai bentuk intimidasi untuk mengusir pedagang yang masih berjualan di tanah sengketa. Mereka mematikan kucing itu dengan sadis.

“Dari hasi investigasi yang saya lakukan, dia (pelaku) sengaja melakukan pembunuhan kucing itu, diawali dengan tindakan sadis, leher dipatahkan lalu dicabik - cabik bagian perutnya seperti yang ada di video yang viral itu,” kata Christian di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Christian mengaku telah mengumpulkan bukti-bukti. Dari berbagai info dan bukti itulah terungkap preman yang biasa dipanggil “Abah Gerandong” ingin melakukan intimidasi kepada para pedagang yang berjualan di tanah sengketa.

“Saya melakukan investigasi itu dari Ahad (28/7). Saya kumpulkan bukti-bukti, pelakunya ini seorang preman yang berkuasa di tanah sengketa tersebut, menurut keterangan pedagang,” kata Christian.

Christian menyayangkan kasus preman pemakan kucing hidup-hidup ini akan dijerat dengan hukuman yang ringan. Hukuman itu tidak akan membuat efek jera untuk masyarakat yang melakukan penganiayaan hewan.

“Dijerat dengan pasal 302. Namun pasal ini tidak termasuk pasal pengecualian. Artinya, walaupun pelakunya sudah ketahuan dan dimintai keterangan, sudah ada bukti-bukti, dia tidak bisa langsung ditahan. Karena dia bukan masuk ke dalam pasal pengecualian,” kata Christian.

Ia menambahkan jika pelaku tertangkap dia masih bisa bebas sampai hakim yang memutuskan, dia dipenjara atau tidak.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement