REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Berada jauh dari hiruk pikuk keramaian jalan-jalan utama di Isfahan, Iran. Masjid Hakim menjadi masjid tertua yang ada di kota itu. Seperti dilansir Tasnim News Agency pada Rabu (31/7).
Msjid Hakim dibangun pada 1656 di bekas reruntuhan masjid Jorjir dari Dinasti Buyid abad ke-10 yang didirikan Sahin Bin Abbad seorang wazir dari Dinasti Buyid yang terkenal.
Mulanya, masjid ini mempunyai sebuah menara yang tingginya mencapai 100 meter. Namun saat ini yang tersisa dari Masjid Jorjir hanya pintu pembatas masjid. Bangunan bata Masjid Hakim mempunyai karakteristik tersendiri dengan arsitektur Buyid. Sudah sejak lama dinding-dindingnya tertutup oleh lumpur, meski begitu pada 1955, struktur bangunan yang unik bisa dipulihkan.
Pembangunan Masjid Hakim dilakukan selama era Dinasti Safawi. Yakni oleh Hakim David atau Muhammad David Khan Hakim seorang tabib kerajaan yang sempat berselisih dengan Shah Abbas II generasi ketujuh dari Dinasti Safawiyah dan terpaksa mengungsi ke India.
Area masjid yang luas dengan ciri khas arsitekturnya memancarkan kesan yang luar biasa bagi para pengunjung yang datang. Meski banyak area yang direstorasi, namun masjid itu tetap mempertahankan pesona aslinya. Seperti dekorasi pada bata dan ubin yang berkilau, kaligrafi-kaligrafi yang memukau, serta muqarnas yang indah.