REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- PSS Sleman membawa pulang tiga angka saat bertandang ke markas Madura United FC pada laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Rabu (31/7). PSS menaklukkan Madura United 1-0.
Madura United FC terpaksa mengakui keunggulan Elang Jawa setelah gawang yang dijaga oleh M Ridho berhasil dibobol oleh Irkham Zahrul Milla pada menit ke-63. Laskar Sape Kerrap tidak bisa menyamakan kedudukan hingga pertandingan berakhir.
Sejak babak pertama, Madura United menerapkan permainan menyerang untuk menekan tim tamu. Namun, pola bertahan PSS sulit diterobos oleh pemain lini serang Madura United. Hingga turun minum, kedua tim imbang tanpa gol.
Pada babak kedua, Madura United terus menggencarkan serangan. Namun justru kecolongan ketika serangan balik dilancarkan tim lawan.
Irkham Zahrul berhasil lolos dari posisi offside dan mengecoh kiper M Ridho sebelum akhirnya melesakkan tembakan ke gawang Laskar Sape Kerrap, dan skor berubah menjadi 1-0.
Tertinggal satu gol, tim tuan rumah makin gencar melakukan serangan. Namun, serangan dari Alberto Goncalves, Aleksandar Rakic, dan Andik Vermansah belum menghasilkan gol. Gawang PSS tak bergetar hingga peluit panjang dibunyikan.
Dengan kemenangan ini, maka kini PSS Sleman berada di peringkat kelima dengan raihan 16 poin, sedangkan Madura United FC tetap berada di peringkat ketiga dengan raihan 20 poin.
Menurut Pelatih Seto Nurdiyantoro, keberhasilan anak asuhnya pada laga kali ini karena mereka bisa bermain dengan konsentrasi penuh.
"Selain itu, kekompakan tim juga sangat menentukan laga ini, di samping juga hati-hati dalam menjaga pertahanan," katanya, seusai pertandingan.
Kekalahan Madura United atas PSS Sleman ini merupakan yang pertama di laga kandang dan menjadi kekalahan kedua selama kompetisi Liga 1 2019 berlangsung.
Sebelumnya anak asuh Dejan Antonic juga kalah dari Persipura Jayapura dengan skor 0-1 saat Madura bertandang ke Papua.
"Kekalahan ini tentu akan menjadi evaluasi tersendiri bagi kami, untuk menghadapi laga berikutnya," kata Dejan.