Kamis 01 Aug 2019 13:17 WIB

Skuat Spurs Kuasai Allianz Arena

Spurs jadi kampiun usai menundukkan tuan rumah, Bayern Muenchen, lewat adu penalti.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.
Foto: EPA-EFE/Emilio Naranjo
Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Tottenham Hotspur mampu membuktikan diri sebagai salah satu klub elite di Eropa. Menyandang status finalis Liga Champions musim lalu, Spurs tampil dominan dalam kompetisi pramusim Audi Cup di Muenchen, Jerman.

Spurs menjadi kampiun usai menundukkan tuan rumah, Bayern Muenchen, di laga final lewat drama adu penalti di Allianz Arena, Kamis (1/8). Spurs bahkan sempat unggul 2-0 lewat gol Erik Lamela dan Christian Eriksen. Sebelum akhirnya juara Bundesliga tersebut memberikan perlawanan balik dengan menyamakan kedudukan melalui pemain mudanya, Jann-Fiete Arp dan Alphonso Davies. Pertandingan pun dilanjutkan lewat adu penalti.

Baca Juga

David Alaba dan Eriksen sempat gagal melakukan tugasnya, yang membuat drama adu penalti kian tegang dengan skor 4-4 dalam tendangan kelima. Namun Paulo Gazzaniga mampu tampil sangat baik setelah menggagalkan tendangan Jerome Boateng untuk membuat skor akhir 6-5.

Di pertandingan pertama, Spurs mengalahkan Real Madrid dengan skor tipis 1-0. Pasukan asuhan Maurichi Pochettino bahkan juga mengalahkan Juventus dalam pertandingan di Singapura dengan skor 3-2. Dalam empat pertandingan pramusim, Spurs hanya kalah dari Manchester United 1-2.

''Itu adalah pengalaman yang sangat positif. Saya sangat senang dengan penampilan dan kesiapan pemain,'' ujar Pochettino usai pertandingan kontra Muenchen, dikutip dari laman resmi klub.

Menurut Pochettino, skuatnya terus belajar untuk menjadi lebih baik setiap harinya. Apalagi, lanjut dia, saat pemainnya berhadapan dengan tim sekelas Real Madrid atau Bayern Muenchen, itu menjadi pengalaman yang luar biasa bagi para pemain. Khususnya skuat muda maupun senior untuk membangun kebugaran agar jadi lebih kuat setiap hari. ''Saya sangat senang. Kami belajar banyak dan terus berkembang setiap hari,'' jelas dia.

Sementara pelatih the Bavarians, Niko Kovac menilai, Audi Cup menjadi kejuaran pramusim yang cukup produktif. Menurut dia, empat tim yang jadi peserta kompetisi tersebut memainkan sepak bola menyerang dan mencetak banyak gol.

Walaupun, Kovac mengaku puas dengan hasil Audi Cup, timnya masih punya beberapa pekan untuk menemukan tone permainan terbaik. ''Kami bertanding dengan pemain muda di babak pertama, dan pemain muda itu melakukan tugasnya dengan baik,'' kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement