Kamis 01 Aug 2019 14:11 WIB

Besek untuk Daging Kurban Hambat Pertumbuhan Bakteri

Pakar ini menjelaskan tips seputar penyimpanan daging kurban yang baik dan benar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hasanul Rizqa
(Ilustrasi) Masyarakat penerima daging kurban antre saat pembagian daging kurban Idul Adha 1439 H, di Masjid Raya Jawa Barat, Alun-alun Kota Bandung, Rabu (22/8).
Foto: Republika/Edi Yusuf
(Ilustrasi) Masyarakat penerima daging kurban antre saat pembagian daging kurban Idul Adha 1439 H, di Masjid Raya Jawa Barat, Alun-alun Kota Bandung, Rabu (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penggunaan besek atau wadah dari dari anyaman bambu yang berbentuk segi empat tidak hanya bermanfaat secara ekologis, tetapi juga kesehatan. Hal itu disampaikan Kepala Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat (Jabar) I, Prayata Tangguh Waskita.

Dia mengungkapkan, berdasarkan hasil penelitian, bambu memiliki kandungan yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri dalam daging.

Baca Juga

"Tumbuhan itu masing-masing memiliki manfaat. Dan bambu ini bisa sebagai antibiotik. Dari hasil analisis strukturnya, memang bisa menghambat bakteri," ujar Prayata di acara "Jabar Punya Informasi" (Japri), Kamis (1/8).

Selain itu, lanjut Prayata, besek dengan bentuk yang berpori-pori besar mendukung sirkulasi udara dalam daging. Pertumbuhan bakteri diketahui akan cepat terjadi ketika daging disimpan dalam suhu yang tinggi. Artinya, ketika daging disimpan dalam plastik serta diikat, maka sirkulasi udara yang meliputi daging itu tidak terjadi secara sempurna.