Kamis 01 Aug 2019 17:00 WIB

Wedang Sari Binaan RZ Siap Sapa Pengunjung Bandara NYIA

Akan ada 10 produk dari 8 kecamatan yang didisplay di NYIA.

Wedang salak.
Foto: rumah zakat
Wedang salak.

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Dinas Koperasi Kabupaten Kulon Progo bekerja sama dengan New Yogyakarta International Airport (NYIA) memberikan kesempatan pelaku usaha di Kulon Progo untuk ikut berpartisipasi dan kemudian memperkenalkan produknya ke kancah Internasional. Tercatat dari 8 kecamatan akan dipilih 10 produk untuk didisplai di NYIA, dipasarkan dan dibina oleh Dinas Koperasi Kulon Progo.

Rumah Zakat melalui Desa Berdaya Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo ikut andil dengan produk unggulannya Wedang Sari Salak. Produk ini adalah produk lokal yang menjadi ciri khas Jatimulyo dalam 1 tahun terakhir. Sebelumnya Wedang Sari Salak berhasil menyabet juara 1 lomba produk lokal mewakili Kecamatan Girimulyo.

Baca Juga

Kemunculan Wedang Sari Salak merupakan upaya dari Kelompok Prima Rasa yang beranggotakan 4 orang tangguh di Desa Berdaya Jatimulyo. Beberapa waktu yang lalu berkesempatan untuk memenuhi undangan Dinas Koperasi Kulon progo dalam Show produk yang akan disupport oleh Dinas Koperasi. (23/7). Dalam kesempatan ini,  Ibu Ema dan bapak Harno mewakili produk Prima Rasa bersama  top 10 produk lainnya.

“Alhamdulillah selama 1 tahun ini menjadi binaan Rumah Zakat kami benar-benar merasakan manfaatnya. Ini tiba-tiba dihubungi dari Dinas Koperasi dan masih banyak PR untuk kami untuk lebih baik produknya agar bisa bersaing. Kami harap agar Rumah Zakat terus membantu kami untuk itu," ujar Ema.

Dalam acara tersebut juga dipaparkan awal gagasan sehingga muncul produk ini. Awalnya, hanya memanfaatkan produk yang harganya dipasaran sangat murah kini menjadi produk andalan dan menjadi favorit banyak kalangan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement