REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung boleh kalah 1-5 dari Arema FC. Namun laga tersebut menjadi partai perdana penjaga gawang muda Persib, Aqil Savik, dan gol tunggal yang dicetak oleh Febri Hariyadi terbilang bagus.
Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengakui kekalahan Persib karena faktor non-teknis di luar lapangan. Sehingga, ia tetap mengapresiasi penampilan dari dua pemain mudanya tersebut.
"(Kekalahan) itu memang berat untuk Aqil. Tapi dia tidak banyak melakukan kesalahan. Dia dengan pengalaman dan latar belakangnya bisa tahu apa yang harus dilakukan," kata Robert di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Kamis (1/8).
Robert mengakui Aqil bisa memiliki jam terbang yang lebih. Dengan catatan ada perkembangan kemampuan dari waktu ke waktu. "Pemain muda seperti Aqil harus terus belajar dan belajar karena dia punya potensi yang bagus," jelas dia.
Robert mengakui tidak menutup kemungkinan Aqil bisa jadi kiper utama Persib di masa depan. Sehingga, saat ini adalah waktu yang tepat untuk menujukkkan diri bahwa Aqil pantas bermain untuk Persib. "Dia harus konsisten dengan kondisi terbaiknya, jika dia terus berkembang, dia bisa punya masa depan yang bagus," kata dia.
Sementara itu, Robert juga menyoroti bagaimana gol terakhir Persib dari kaki Febri Hariyadi. Meskipun gol tersebut tidak mengubah keadaan, Robert memuji bagaimana Febri tidak menyerah meski Persib sudah tertinggal jauh. "Itu adalah gol yang cantik. Tapi yang saya perhatikan, Febri sudah kembali konsisten dengan penampilannya yang bagus," puji dia.
Robert mengakui, penampilan Febri sempat menurun pasca-membela timnas Indonesia. Namun Febri dapat menunjukkan bahwa dia masih bisa bangkit dan menjadi top skorer di Persib dengan torehan empat gol. "Setelah kembali dari timnas penampilannya sempat turun, tapi sekarang dia sudah mulai naik lagi," ujar dia menjelaskan.