REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengindikasikan adanya pertemuan antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo dalam Kongres PDIP nanti.
Menurut Hasto, pertemuan tersebut akan dimanfaatkan presiden kelima RI itu untuk menyampaikan beberapa pandangan yang bersifat penting dan strategis. Salah satunya soal nomenklatur kemementerian.
"Karena pada dasarnya menyusun nomenklatur dan struktur dari kabinet kita berikan juga dengan peraturan undang-undang di situ di mana yang kita lihat adalah proses efektifitas dan membangun tata pemerintahan yang baik," kata Hasto Kristiyanto di Jakarta, Kamis (1/8).
Hasto mencontohkan apakah kementerian perindustrian ingin disatukan dengan kementerian perdagangan? Contoh lainnya, kata ia, jumlah kementerian kordinator yang akan dipangkas atau tidak. Pemerintahan Jokowi saat ini diketahui memiliki empat kementerian koordinator.
Pertemuan itu, lanjut Hasto, juga akan mendiskusikan perihal koordinasi menyusul keinginan Jokowi untuk bergerak cepat dalam hal implementasi di periode kedua ini. Selain itu juga pembahasan terkait leadership keberanian kemampuan untuk membangun transformasi kemajuan bagi Indonesia raya.
"Kita akan menjadikan itu sebagai rekomendasi," kata mantan sekretaris tim kampanye nasional Jokowi itu lagi.
Disaat yang bersamaan, Hasto juga mengisyaratkan jika akan ada perubahan struktur partai yang akan menyesuaikan nomenklatur kabinet. Dia mengatakan, PDIP memiliki struktur penting, bidang internal dan bidang tempat partai aktif mengelola kebijakan dalam pemerintahan.
Struktur kedua itu menyesuaikan struktur kabinet. Struktur partai itu akan mengkomunikasikan dengan pemerintahan langsung. "Ini strukturnya menyesuaikan dengan struktur kabinet pak Jokowi. Karena itu kami bisik-bisik dulu nih dengan pak presiden, kira-kira gimana nih menkonya. Jumlahnya mau berapa," katanya.