REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Duchess of Sussex Meghan Markle meluncurkan lini pakaian yang dikhususkan untuk amal. Pakaian tersebut akan disumbangkan untuk membantu dan mendukung kaum perempuan yang menganggur agar menemukan pekerjaan.
Untuk memuluskan idenya, Meghan bekerja sama dengan desainer sekaligus sahabatnya Misha Nonoo, merek jenama Inggris Marks & Spencer, John Lewis & Partner, serta desainer Jigsaw. Lewat program itu, setiap pembelian satu pakaian oleh pelanggan maka akan ada satu baju yang disumbangkan ke badan amal bernama Smart Works.
"Banyak merek setuju untuk menyumbang satu pakaian ke badan amal setiap ada pembelian oleh pelanggan," tulis Meghan dalam Majalah Vogue terbitan Inggris edisi September, dilansir AP, Kamis (1/8).
Badan amal Smart Works memberikan pelatihan dan pakaian yang menunjang wawancara kerja bagi kaum perempuan yang menganggur. Badan amal itu telah membantu lebih dari 11.000 orang. Meghan telah mengunjungi organisasi itu secara pribadi sejak Januari.
Badan amal Smart Works dipandang sebagai lembaga yang mampu melakukan program makeover karena bisa mengubah seorang wanita menjadi bak orang baru dari pakaian yang disumbangkan. Meghan juga menggambarkan badan amal tersebut sebagai pemberdaya perempuan.
"Ini bukan dongeng. Lupakan Cinderella, ini adalah kisah Wonder Woman, siap untuk menghadapi dunia dalam jubah metaforis dan literalnya," kata Meghan.
Desainer Nonoo menjadi orang yang dipercaya mengorganisir program ini. Ia sekaligus termasuk orang yang memperkenalkan Meghan dengan Pangeran Harry sebelum mereka menikah.