Kamis 01 Aug 2019 19:02 WIB

In Picture: Foto Udara Tumpahan Minyak Mentah di Pantai Cemarajaya

Tumpahan minyak yang mencemari laut pantai utara Karawang itu kini tersisa 10 persen..

Red: Mohamad Amin Madani

Suasana tumpahan minyak mentah di pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Suasana tumpahan minyak mentah di pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Suasana tumpahan minyak mentah di pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Suasana tumpahan minyak mentah di pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Suasana tumpahan minyak mentah di pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Suasana tumpahan minyak mentah di pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Suasana tumpahan minyak mentah di pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/8).

PT Pertamina (Persero) memastikan, tumpahan minyak spill yang mencemari laut pantai utara Karawang itu tinggal tersisa 10 persen. Tumpahan minyak itu diduga terjadi karena adanya kebocoran gas saat dilakukan pengeboran yang menimbulkan gelembung udara di sumur YYA-1.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement