Suasana tumpahan minyak mentah di pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Suasana tumpahan minyak mentah di pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Suasana tumpahan minyak mentah di pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Suasana tumpahan minyak mentah di pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Suasana tumpahan minyak mentah di pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Suasana tumpahan minyak mentah di pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/8). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Suasana tumpahan minyak mentah di pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/8).
PT Pertamina (Persero) memastikan, tumpahan minyak spill yang mencemari laut pantai utara Karawang itu tinggal tersisa 10 persen. Tumpahan minyak itu diduga terjadi karena adanya kebocoran gas saat dilakukan pengeboran yang menimbulkan gelembung udara di sumur YYA-1.
Advertisement