REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menilai sudah ada titik terang dari persoalan dokter gigi (drg) Romi Syofpa Ismael yang kelulusannya sebagai CPNS telah dicoret Pemerintah Kabupaten Solok Selatan.
Nasrul menyebut, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah memberikan dorongan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) agar meluluskan drg Romi melalui jalur khusus.
"Sedang diusahakan. Mudah-mudahan formasi khusus buat drg Romi bisa dapat. BKN bisa siapkan formasinya. Kalau drg Romi diangkat, masalah selesai," kata Nasrul di Padang, Kamis (1/8).
Begitu drg Romi sudah diluluskan nanti, Nasrul menyebut persoalan sudah selesai. Untuk itu, dia mengimbau semua pihak agar tidak lagi menyudutkan drg Lili Suryani yang lulus menempati posisi yang seharusnya sejak awal menjadi milik drg Romi.
Menurut Nasrul, drg Lili juga punya hak untuk lulus. Mengenai adanya pelanggaran etik yang dilakukan drg Lili, Nasrul menyerahkan hal tersebut kepada Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) pusat.
"drg Lili jangan di-bullying. Dia juga punya hak. Drg Romi juga punya hak. Mudah-mudahan keduanya diangkat," ujar Nasrul.
Nasrul menyadari dukungan buat drg Romi sudah sangat luar biasa sampai. Sebab, atensi kejadian ini sampai ke tingkat nasional.
Drg Romi mendapat dukungan dari Kemenko PMK, Kemendagri, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, bahkan hari ini yang terbaru drg Romi mendapat dukungan dari Kantor Staf Kepresidenan di istana negara.
"Dengan dorongan semua pihak, saya harap masalah bisa segera selesai," kata Nasrul menambahkan.