REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding menyebut Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) membutuhkan calon menteri yang mampu bekerja secara riil. Menurut dia, Jokowi menghendaki menteri yang tak sekadar pencitraan.
Karding mengatakan, dalam pemerintahan Jokowi 2019 - 2024, sektor ekonomi di pedesaan akan menjadi hal yang diperhatikan pemerintah.
Ia menyebut, pemerintah berkehendak mengentaskan kemiskinan di desa. Karena itu, Jokowi perlu menteri yang bisa mengaktualisasi 'pencitraan'nya
"Apakah rencana-rencana yang disampaikan lewat "pencitraan" di sosial media itu betul-betul ada outcame dan output-nya, itu disebut harus mampu dieksekusi secara baik," kata Karding di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Jumat (2/7).
Karding juga menekankan, Jokowi memerlukan menteri yang mau bekerja keras. Menurut dia, tipe pekerja keras diperlukan Oleh seorang menteri untuk mengimbangi kinerja Jokowi.
"(Jokowi) nggak mau terlalu banyak apa ya istilahnya warna-warni, tidak terlalu banyak embel-embel," ujar eks Juru Bicara Timses Jokowi itu.
Terkait kriteria, Karding juga sepakat bila tugas Jokowi dibantu menteri dengan sifat muda dan eksekutorial. Sifat eksekutorial diperlukan agar menteri berani mengambil kebijakan. Jokowi disebut Karding membutuhkan menteri yang memiliki sifat manajerial uang yang baik.
"Artinya seluruh kegiatan, seluruh program harus punya ukuran-ukuran dan dilaksanakan secara efisien dan produktif ," kata Karding.
Karding menambahkan, tak sekadar muda, menteri juga harus punya kepemimpinan yang kuat dalam memimpin sebuah departemen. Menteri muda diminta agar memiliki kapabilitas memadai.
"Muda dalam artian memiliki kompetensi, kalau muda doang, cuma mengandalkan muda saja banyak gaya saja , percuma, yang dibutuhkan adalah orang yang memiliki kompetensi pada bidangnya, bisa bekerja , bisa melakukan eksekusi," ujar Karding.