Jumat 02 Aug 2019 13:11 WIB

Kena Sanksi Komdis PSSI, Manajer Persib Pasrah

Umuh Muchtar dijatuhi sanksi dilarang hadir di stadion selama tiga bulan.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Bayu Hermawan
Manajer Persib, Umuh Muchtar di SOSI Fitness, Jalan Manado, Kota Bandung, Rabu (30/1).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Manajer Persib, Umuh Muchtar di SOSI Fitness, Jalan Manado, Kota Bandung, Rabu (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Laga Persib Bandung kontra Bali United berakhir dengan banyaknya sanksi untuk kedua tim. Salah satunya untuk manajer Persib, Umuh Muchtar.

Laga tersebut berakhir dengan kekalahan Persib dengan skor 0-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (26/7). Selain Umuh, kedua tim juga sama-sama mendapat sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.

Baca Juga

"Seharusnya sebelum mengeluarkan sanksi komdis memanggail pihak yang bersangkutan dan menanyakan kejadian yang sebenarnya. Saya juga belum tahu apa sebenarnya kesalahan saya, kenapa tidak dipanggil dulu," kata Umuh, Jumat (2/8).

Umuh mendapat tuduhan berkata tidak patut pada wasit. Alhasil, manajer Persib ini harus mendapat sanksi berupa larangan masuk stadion selama tiga bulan hingga akhir putaran pertama.

"Memangnya saya ngomong apa (waktu laga Bali United), harusnya dipanggil dulu dan ini sudah kebiasaan. Kemarin sudah ngerem sekarang sudah berani lagi," tegas Umuh.

Umuh menyebut tidak akan mengambil pilihan banding. Menurutnya, dia sudah lelah dengan urusan sanksi. "Mungkin kalau saya tidak teriak tidak akan apa-apa (di sanksi). Ini tidak adil karena orang-orang yang benar dan tidak salah jadi korban," katanya.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement