REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merilis hasil sidang pada Rabu (31/7). Komdis menyoroti pelanggaran yang terjadi pada kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Seperti dilansir dari laman PSSI, Kamis (1/8), hukuman pertama jatuh pada Madura United. Saat laga kontra Arema FC, fan Madura United menyalakann flare dan menyanyikan lagu dengan kata-kata tidak patut. Hasilnya, Komdis PSSI menghukum Madura United dengan sanksi denda Rp 100 juta dan percobaan larangan bertanding tanpa penonton selama dua bulan.
Bergeser ke Surabaya, Komdis PSSI kembali mengumumkan pelanggaran bagi Bonek. Kali ini, pendukung Persebaya Surabaya itu terbukti menyalakan flare, smoke bomb, dan mengulang pelemparan botol. Persebaya kembali terkena sanksi denda, kali ini mencapai Rp 150 juta.
Pelanggaran juga mencoreng kemenangan Persipura di kandang Bhayangkara FC. Pendukung Persipura terkena sanksi atas pelanggaran pelemparan botol. Akibatnya, Mutiara Hitam harus membayar denda sebanyak Rp 30 juta. Sementara Bhayangkara FC hanya mendapat teguran berat dari Komdis PSSi atas pelanggaran tidak memberi rasa aman saat pertandingan berlangsung.
Sementara itu, pemain Bhayangkara.FC, I Putu Gede Juni Antara tidak luput dari sorotan Komdis PSSI. Putu Gede terkena sanksi atas tidakan tidak sportif saat bertandang di kandang PSIS. Akibatnya, Putu Gede mendapat sanksi larangan bermain sebanyak satu kali pertandingan.
Persib Bandung 'memborong' sanksi Komdis PSSI pada laga pekan ke-11 kompetisi Liga 1 2019 ini. Saat bertandang di kandang PSIS, Persib menang dengan menghabiskan 55 kartu. Hasilnya, Persib diwajibkan membayar denda Rp 50 juta.
Laga Persib kontra Bali United turut tercoreng karena pelanggaran yang diketahui oleh Komdis. Manajer Persib, Umuh Muchtar, mendapat hukuman larangan masuk stadion selama tiga bulan akibat berkata tidak patut pada wasit.
Tidak berhenti sampai sana, pendukung Persib kembali melempar botol ke arah lapangan. Hasilnya, sanksi Rp 90 juta diberikan pada Bobotoh.
Pelanggaran tidak untuk Persib saja. Bali united harus membayar sanksi sebesar Rp 50 juta akibat lima kartu kuning yang diberikan oleh wasit.
Sementara tujuh klub Liga 2 turut mendapat perhatian Komdis PSSI. Tujuh pelanggaran terjadi pada pertandingan Liga 2.