Jumat 02 Aug 2019 17:17 WIB

Jika Diminta, PBB Sodorkan Nama Yusril Jadi Menteri

PBB juga akan menyerahkan nama Afriansyah Ferry Noor sebagai salah satu kandidat.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra hadir dalam rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih Pemilu 2014 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ahad (30/6).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra hadir dalam rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih Pemilu 2014 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ahad (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Pemenangan Partai Bulan Bintang (PBB) Sukmo Harsono mengatakan, PBB siap menyetorkan nama kader sebagai calon menteri kepada presiden Joko Widodo. Namun, dia mengatakan, hal itu tidak akan dilakukan sebelum ada permintaan dari kepala negara terpilih.

"PBB sampai saat ini tidak pernah mengganggu Pak Presiden dalam rencana menentukan susunan kabinetnya," kata Sukmo Harsono di Jakarta, Jumat (2/8).

Baca Juga

PBB, kata ia, menunggu perintah dari Presdien Jokowi terkait kader yang akan digunakan untuk membentuk kabinet pemerintah. Kalaupun diminta, PBB kemungkinan hanya akan menyetorkan dua nama kader yakni Ketua Umum partai Yusril Ihza Mahendra dan Sekretaris Jendral Afriansyah Ferry Noor.

"Tapi jika diminta saya yakin Pak Jokowi hanya melihat sejauh ini ketum dan sekjen-lah kader nomor wahid di PBB. Tidak ada nama lain yang disodorkan kecuali ketum dan sekjen," kata Sukmo lagi.

Dia menambahkan, PBB juga tidak akan menyodorkan ataupun menuntut posisi tertentu dalam kabinet kerja yang dibentuk Jokowi. Dia menegaskan, pembentukan kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden.

Sebelumnya, pengurus DPP PBB menemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis (31/7) lalu. Dalam pertemuan itu, Sukmo menegaskan tak ada pembicaraan mengenai kursi menteri. Jokowi, dia mengatakan, hanya mengucapkan terimakasih kepada Yusril dan PBB yang sudah membantunya pada Pilpres 2019.

"Hanya itu saja, tidak ada hal lain yang kita singgung soal kabient segala macem. Prinsipnya apabila presiden sewaktu-waktu berkomunikasi dengan PBB, maka PBB akan siapkan kader-kader yang terbaik," katanya.

Disaat yang bersamaan, Yusril Ihza Mahendra mengatakan, PBB akan memilih pimpinan pada September 2019. Mantan sekretsris kabinet itu berharap PBB akan dipimpin generasi muda.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement