REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA — Pada Februari, seorang perawat bernama Cristina Settanni yang sudah terlambat berangkat kerja melihat seorang pria duduk di tepian jembatan. Khawatir pria itu akan melakukan hal yang membahayakan nyawa,  sang perawat menghentikan mobilnya dan menemani pria tersebut.

Kantor Orange County Sheriff di Florida membagikan kejadian itu melalui sebuah video Facebook belum lama ini. Settanni mengungkapkan alasannya menghentikan mobil.

"Aku pernah merasakan seperti yang dia rasakan. Dia membutuhkan seseorang yang cukup peduli untuk berhenti dan cukup mengatakan kepadanya bahwa ia tidak perlu melakukan itu (tindakan bunuh diri),” ujar Settanni dalam video, seperti yang dilansir dari The Star, Jumat (2/8).

Saat berada di pinggir jembatan, Settanni membacakan lirik lagu One More Light miliki band Linkin Park, "Who cares if one more light goes out? Well I do" (Siapa yang peduli jika satu lampu lagi padam? Saya peduli). Setelah itu, pria tersebut menangis.

Settanni beberapa kali menelpon 911 memberitahukan soal pria di jembatan itu. Wakil Shaun Cayer tiba di tempat kejadian serta melihat Settani dan pria di jembatan itu.

Awalnya, Cayer khawatir mereka membuat perjanjian untuk melompat bersama. Namun, ia melihat Settani berbicara pada pria itu dengan tenang.

Cayer sempat meminta pria itu mundur, tetapi ia menolak. Petugas kemudian menariknya dari jembatan.

Pria itu dibawa ke fasilitas kesehatan mental alih-alih ditangkap. Ini sesuai peraturan Florida Mental Health Act. Mengapa ia ingin mengakhiri hidup? Pria itu ternyata tidak ingin menjadi beban bagi keluarganya setelah beberapa kali mengambil keputusan buruk.

Settanni juga mengatakan dia memikirkan lelaki itu setiap hari. Hanya saja, ia tidak bisa memaksa pria itu berada di kehidupan yang sama dengannya.

Kabar ini kemudian terdengar sampai ke telinga para personel Linkin Park. Mereka mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Settanni.

“Terima kasih, Christina,” kata Linkin Park melalui pesan sederhana di Twitter.

"One More Light" adalah single terakhir Linkin Park bersama sang vokalis Chester Bennington. Pada 2017, Bennington mengakhiri hidupnya dan meninggalkan orang-orang yang dicintai serta para penggemarnya.

Setelah kematian sang vokalis, Linkin Park meluncurkan website yang didedikasikan untuk Bennington. Situs itu berisi rincian sambungan telepon pelaporan bunuh diri di Amerika Serikat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika