Jumat 02 Aug 2019 19:25 WIB

Bersama Global Qurban-ACT Redam Duka Penyintas Gempa

Kurban di NTB di ikhtiarkan di seluruh daerah terpapar gempa Lombok.

Program Dermawan Berqurban Global Qurban ACT.
Foto: ACT
Program Dermawan Berqurban Global Qurban ACT.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Setahun lalu, Lebaran Kurban berbalut duka di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dua minggu sebelum Idul Adha, gempa besar mengguncang Lombok, pada 29 Juli dan 5 Agustus 2018. Tidak ada ketupat  berdampingan dengan sajian daging di meja makan keluarga para korban gempa pada Idul Adha 1439 Hijriah.

Gempa magnitudo 6,9 dua minggu sebelumnya menghancurkan rumah warga Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara itu. Iduladha dimaknai secara sederhana oleh para pengungsi gempa.

Baca Juga

“Kami sedih, Idul Adha kondisinya sedang begini. Biasanya kan di rumah, kumpul sama keluarga masak ketupat, sedang sekarang kami semua hanya bisa merayakan di tenda pengungsian,” ujar Juliani salah satu korban gempa kepada tim ACTNews.

Merespons kondisi tersebut, tepat di hari Lebaran Kurban 1440 Hijriah mendatang, Global Qurban Aksi Cepat Tanggap (ACT) hadir mengobati duka para pengungsi gempa. M Romi Saefudin, tim program Global Qurban-ACT NTB mengungkapkan, daging kurban akan didistribusikan ke unit-unit Posko Kemanusiaan ACT untuk dimasak dan menjadi menu santap bersama para pengungsi.

“InsyaAllah untuk kurban di NTB, kita ikhtiar di seluruh kabupaten yang merupakan daerah terpapar gempa Lombak. Sejak setahun lamanya, gempa menyapa saudara kita di Lombok, banyak dari mereka masih tinggal di shelter dan rumah seadanya. Insya Allah kami dari ACT-NTB berikhtiar bersama mengembalikan senyum mereka dengan berkurban di lokasi bencana. Kami melibatkan warga yang tinggal di pengungsian, terutama ibu-ibu, untuk memasak daging kurbannya. Jadi, mereka sendiri yang akan menentukan mau diolah menjadi apa daging kurbannya," ungkap Romi.

Berkurban online

Sejalan dengan itu, era globalisasi telah menggiring publik untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi. Umat Muslim pun kini sudah bisa berkurban hanya dengan menggunakan telepon genggam dan jaringan internet. Berkurban melalui sistem daring berarti menyerahkan tugas penyembelihan dan pendistribusian kepada lembaga atau komunitas tertentu.

Global Qurban, lembaga yang diinisiasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) memudahkan masyarakat untuk membantu para korban di lokasi bencana melalui www.globalqurban.com. Sudah terbentuk sejak hampir empat tahun silam, Global Qurban pun selalu berupaya untuk memperbanyak kemudahan dan meluaskan manfaat.

“Berbicara tentang meluaskan manfaat, kurban sendiri pada dasarnya selalu ditunggu oleh umat Muslim yang membutuhkan. Tidak usah yang jauh seperti saudara di Somalia atau Palestina, yang dekat pun selalu ingin menikmati daging kurban saat merayakan Iduladha,” papar Ustaz Bobby.

Ustadz Bobby mengajak seluruh umat muslim untuk berderma dengan menunaikan ibadah kurban melalui Global Qurban. Ustaz Bobby juga meyakini, tema “Dermawan Berqurban” yang diusung Global Qurban akan membuka kesempatan bagi yang ingin berbagi daging kurban. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga seluruh dunia.

“Salah satu amalan yang paling Allah cintai adalah menyembelih hewan kurban. Insya Allah, nantinya dia (hewan kurban) akan datang kepada Allah dengan berjuta kebaikan. Mulai dari bulu, rambut yang ada di seluruh tubuhnya, juga tanduknya dan kukunya, semua bersaksi kepada Allah atas ketakwaan kita,” tambah Ustaz Bobby.

Di tahun kedua, ratusan ribu penyintas gempa menjumpai Iduladha, duka mendalam mereka sudah selayaknya terhapuskan dengan kurban terbaik dari dermawan. Yuk, segera tunaikan kurban bersama Global Qurban! Rekening atas nama Yayasan Global Qurban. BNI Syariah #888 0000 746.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement