REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Gempa dengan kekuatan magnitudo 7,4 mengguncang Barat daya Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten. Waktu gempa terjadi pada pukul 19.03 WIB dan menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berpotensi menimbulkan Tsunami. Untuk mengamankan lokasi yang diprediksi bencana, Polda Banten telah memberangkatkan 200 personel Brimob Polda Banten untuk berangkat ke Kecamatan Sumur, Pandeglang.
"Polda Banten juga telah melaksanakan Patroli R2 dan R4 ke arah Kabupaten Cilegon, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak," terang Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi, Jumat (2/8).
Polda Banten menyiagakan personel di Polsek- Polsek yang ada di pesisir pantai untuk mengimbau masyarakat naik ke dataran tinggi, yang selanjutnya rumah-rumah yang ditinggal akan dijaga personel yang patroli.
Sebanyak 50 personel patroli Polres Lebak sudah berangkat menyusuri pantai yang diperkirakan getaran gempa dirasakan besar.
Adapun personel yang telah diturunkan saat ini adalah dari satuan Ditsamapta, Brimob, Ditpolairud yang dilengkapi sarana prasarana lainnya yang untuk siaga benacana.
"Kondisi saat ini masih aman, debit air tetap normal, Personel Polsek dan Polres, sedang dilapangan untuk melakukan imbauan dan mengecek lapangan dan sementara belum ada laporan kerusakan apapun," terangnya.