Sabtu 03 Aug 2019 15:25 WIB

Mensos: Tiga Korban Meninggal Bukan Akibat Gempa Banten

Korban meninggal walau bukan akibat gempa tetap dapat santunan Rp 15 juta

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) menyapa keluarga korban gempa Banten di Kampung Panjang Jaya, Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019).
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) menyapa keluarga korban gempa Banten di Kampung Panjang Jaya, Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan data tiga orang meninggal dunia saat gempa bumi bermagnitudo 6,9 yang berpusat di Banten ternyata disebabkan sakit. Sehingga bukan dampak langsung dari gempa.

"Korban meninggal bukan secara langsung akibat gempa tapi satu karena sakit dan dua lainnya kelelahan," kata Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita di Desa Sinar Jaya Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang, Sabtu (3/8). Korban yang meninggal atas nama Rasinah warga Kecamatan Cigemlong, Salam Bin Madhari (95) warga Kecamatan Bayah dan seorang lagi warga Sumur.

Baca Juga

Mensos mengatakan meski korban meninggal bukan dampak langsung dari gempa, namun pemerintah akan tetap memberikan bantuan santunan ahli waris masing-masing sebesar Rp 15 juta. "Kita berharap tidak ada lagi korban meninggal, tapi jika bertambah Kemensos siap untuk memberikan santunan ahli waris," katanya.

Santunan ahli waris akan diberikan setelah Pemkab Pandeglang melakukan verifikasi data korban. Setelah ada SK dari bupati baru santunan dapat disalurkan langsung ke rekening ahli waris. Sementara korban luka-luka saat ini dirawat oleh keluarga karena luka lecet atau luka ringan, kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Mensos berada di Pandeglang untuk melihat kondisi warga korban gempa dan menyerahkan bantuan secara simbolis.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan telah terjadi gempa magnitudo 7,4 yang dimutakhirkan menjadi magnitudo 6,9 pada pukul 19.03 WIB yang berlokasi 147 km barat daya Sumur, Banten. Gempa bumi tersebut berdasarkan permodelan BMKG berpotensi tsunami di sejumlah wilayah seperti Lampung dan Pandeglang sehingga BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami yang kemudian diakhiri pada pukul 21.35 WIB.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement