REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ratusan warga yang terlibat dalam pembersihan limbah minyak di bibir pantai wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat terserang gatal-gatal dan infeksi saluran pernapasan atas. Kepala Dinas Lingkungan dan Kebersihan Pemkab Karawang Wawan Setiawan mengatakan ada sekitar 992 warga di sekitar wilayah pesisir pantai utara yang terserang gatal-gatal dan infeksi saluran pernapasan atas.
"Itu diketahui dari pendataan di lapangan. Kebanyakan yang mengeluhkan penyakit di posko kesehatan merupakan warga yang ikut membersihkan area bibir pantai," katanya, Sabtu (3/8).
Ratusan warga pesisir pantai Karawang sejak beberapa pekan terakhir ikut terlibat dalam pembersihan area bibir pantai di wilayah Karawang menyusul tumpahnya minyak mentah milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). Hingga kini kegiatan pembersihan masih terus dilakukan karena limbah minyak masih bersarang di area bibir pantai wilayah Karawang. Bahkan, limbah minyak juga menyebar hingga ke tambak-tambak.
Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan pembersihan area bibir pantai wilayah Karawang itu dibayar Rp 100 ribu per hari. Selain diberi bayaran, mereka juga mendapatkan makan dari Pertamina.
Dalam sehari, ada sekitar 2.000 karung berisi limbah yang dikumpulkan. Limbah-limbah minyak itu selanjutnya akan dimusnahkan di beberapa perusahaan pengolahan limbah B3 di wilayah Bogor dan Karawang.