Sabtu 03 Aug 2019 20:14 WIB

Lomba Mancing Selat Sunda Diundur 31 Agustus

Pengunduran waktu lomba tak lepas dari gempa yang melanda Banten kemarin.

Selat Sunda Fishing Competition atau Lomba Mancing Selat Sunda yang sedianya digelar Ahad (4/8/), diundur menjadi, Sabtu (31/8).
Foto: Humas Pemkab Serang
Selat Sunda Fishing Competition atau Lomba Mancing Selat Sunda yang sedianya digelar Ahad (4/8/), diundur menjadi, Sabtu (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Selat Sunda Fishing Competition atau Lomba Mancing Selat Sunda yang sedianya digelar Ahad (4/8/), diundur menjadi, Sabtu (31/8). Keputusan tersebut disepakati dalam rapat di kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang, Sabtu (3/8).

Kepala Disporapar Kabupaten Serang, Hamdani menyampaikan permohonan maaf kepada peserta dan sejumlah pihak yang terkait dalam Lomba Mancing Selat Sunda atas pengunduran waktu pelaksanaan. "Dengan mempertimbangkan banyak aspirasi, baik dari peserta, panitia, BMKG, dan pihak-pihak lain, maka pelaksanaan Lomba Mancing Selat Sunda kami undur," kata Hamdani dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/8).

Hamdani menyatakan, pengunduran waktu lomba tidak lepas dari musibah gempa yang melanda Banten Jumat (2/8) malam. Gempa magnitudo 6,9 dengan titik koordinat 7,32 LS, 104 BT, tepatnya di lokasi kedalaman 48 km, 164 kilometer arah barat daya, Kabupaten Pandeglang.

"Pengunduran jadwal Lomba Mancing Selat Sunda ini juga bagian dari duka kami terhadap korban gempa Banten," ujarnya seraya menambahkan bahwa panitia akan menyebarluaskan informasi pengunduran jadwal ini kepada peserta dan para pihak yang terlibat.

Ketua Pelaksana Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF) 2019, Agus Erwana, menyatakan, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyampaikan duka atas musibah gempa yang melanda Banten. Termasuk memberikan arahan agar pelaksanaan Lomba Mancing Selat Sunda agar diundur waktunya.

Agus menambahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) sudah menyatakan gempa yang terjadi tidak mempengaruhi aktivitas Gunung Anak Krakatau. "Lokasi mancing di sekitar perairan Pulau Sangiang, juga jauh dari pusat gempa dan tidak berdekatan dengan Gunung Anak Krakatau. Namun bagian dari duka dan banyak aspirasi yang, jadwal lomba mancing harus kami ubah," ujarnya.

Berdasarkan koordinasi panitia, kata Agus, waktu lomba diundur menjadi Sabtu (31/8), yang akan berbarengan dengan rangkaian AKCF yang lain yakni Color Fun Run. "Insya Allah, salah satunya melalui AKCF kami berkomitmen dan terus meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pantai Anyer. Terus membangkitkan pariwisata di Kabupaten Serang, khususnya di Pantai Anyer dan Cinangka," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement