REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri memastikan layanan perbankan beroperasi secara normal meski terdapat gangguan listrik di wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat dan sekitarnya. Sebab, seluruh jaringan kantor cabang Bank Mandiri memiliki genset untuk mendukung pasokan listrik.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, pihaknya memperkirakan beberapa ATM yang berlokasi di luar cabang Bank Mandiri atau di gedung yang tidak memiliki genset akan mengalami gangguan. "Karena daya tahan baterai (UPS) hanya untuk satu hingga dua jam," katanya dalam siaran pers, Ahad (4/8).
Rohan memastikan, saat ini Bank Mandiri juga terus berkomunikasi dengan berbagai pihak. Termasuk pengelola-pengelola gedung untuk memastikan dan memonitoring ketersediaan pasokan listrik untuk ATM dan EDC Bank Mandiri.
Untuk layanan mandiri daring, Rohan menambahkan, pihak Bank Mandiri juga memastikan tetap berjalan normal. Layanan namun dapat terimbas jika jaringan seluler di lokasi nasabah terganggu.
"Kami terus memastikan bahwa layanan perbankan Bank Mandiri tetap berfungsi untuk memenuhi kebutuhan transaksi keuangan masyarakat," ujar Rohan.
PT PLN memohon maaf atas pemadaman yang terjadi akibat gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Kondisi ini mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.
Gangguan tersebut mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan," ujar Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka dalam rilisnya.
Selain itu terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah Area Jawa Barat. Pengaturan penormalan dilakukan dari UP2B untuk meminimalisir pemadaman