REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Listrik padam yang terjadi di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten berdampak pada pelayanan atas sejumlah kelompok rentan. Untuk meringankan beban tersebut, Baznas berinisiatif mengerahkan komponen gerakan zakat yakni BAZNAS Provinsi dan BAZNAS Kabupaten/Kota, LAZ serta UPZ untuk ikut meringankan beban akibat listrik padam ini.
''Baznas pusat telah menggerakkan sejumlah lembaga program Layanan Aktif BAZNAS (LAB), Rumah Sehat BAZNAS (RSB) dan BAZNAS Tanggap Bencana untuk memetakan dan membantu kelompok rentan serta mengupayakan layanan cadangan atas layanan yang terhenti akibat listrik padam,'' kata Direktur Utama Baznas, M. Arifin Purwakananta, dalam rilisnya yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Ahad (4/8).
Arifin mengatakan sejumlah pelayanan publik seperti rumah sakit, transportasi, komunikasi dan lain-lain sangat tergantung dari daya listrik. Pelayanan yang terganggu akibat ketiadaan listrik, akan sangat mengganggu pelayanan pasien sakit, orang jompo, ibu hamil, bayi, anak anak, kaum disabilitas terutama pada keluarga miskin.
Karena itu, Arifin lewat memonya meminta seluruh pegiat gerakan zakat untuk memberi bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Arifin juga mengajak masyarakat, ormas Islam serta masjid dapat ikut memberi bantuan dan saling tolong menolong dalam membantu mereka yang terimbas dampak listrik padam ini.
''Tentunya komponen gerakan zakat ikut membantu dengan berkoordinasi pihak pihak terkait,'' katanya.
Berikut isi memo Dirut Baznas yang disampaikan ke para pegiat zakat.
Yth. Pimpinan Baznas Provinsi, Baznas Kab/Kota, Pimpina LAZ dan Aktifis UPZ dan seluruh kompomen Gerakan Zakat sekalian.
Sehubungan dg matinya listrik Jawa Barat saya mendorong Komponen BAZNAS, LAZ dan UPZ terutama diwilayah terdampak untuk ikut memetakan resiko bencana kegagalan teknologi listrik ini atas layanan kelompok rentan, Ibu hamil, Orang Tua, Orang dengan disabilitas, Pasien Sakit, terutama dari keluarga miskin dan membuat kontinjensi plan utk memberikan pelayanan.
Buatlah list resiko yang mungkin dapat terjadi dan buat rencana aksi dan terus berkoordinasi.
Baznas siap berkoordinasi dan berbagi info kegiatan yang dilakukan. Terima Kasih.
M. Arifin Purwakananta
Dirut BAZNAS.