REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Putera dari Timur Indonesia tak kalah memberikan kisah inspirasi yang menarik. Stefanus Yoas Hamadi, praja asal pendaftaran Papua ini berangkat dari Timur Indonesia dengan tujuan mengabdi pada keluarga, bangsa, dan negara.
Ayah Hamadi, Alm. Yusak P Hamadi merupakan buruh di salah satu perkebunan dan ibunya Yuni Qurniati bekerja sebagai cleaning service Gereja. Anak kedua dari empat bersaudara ini, memanfaatkan dirinya untuk masuk IPDN agar menempuh pendidikan dengan tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Keinginannya yang kuat ini membuat ia berhasil masuk IPDN dan kini ia lulus menjadi Purna Praja IPDN.
Hal yang semakin memantapkan dirinya untuk belajar dengan giat, yakni sesaat setelah ia berhasil menjadi Praja IPDN. Keluarganya mengabarkan bahwa ayahnya meninggal dunia karena penyakit kanker stadium empat.
Hamadi sempat ingin berhenti bersekolah dan pulang ke kampung halamannya untuk menggantikan posisi kepala keluarga yang telah ditinggalkan mendiang ayahnya. Tapi, ibu dan seluruh keluarganya memberikan semangat dan motivasi bahwa ayahnya akan sangat bangga dan bahagia melihat ia berhasil menyelesaikan pendidikan di IPDN.
Kini, Hamadi telah berhasil lulus dari IPDN dan akan segera kembali ke kampung halamannya untuk menemani keluarganya dan mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara yang penuh dedikasi.
Dia sangat bangga akan diwisuda oleh Mendagri Tjahjo Kumolo. Selanjutnya akan dilantik dan dikukuhkan sebagai Pamong Praja Muda oleh Wakil Presiden Republik Indonesia H.M.Jusuf Kalla.