REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terputusnya aliran listrik di DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, dan Banten, Ahad (4/8), melumpuhkan berbagai pelayanan publik. Aktivitas perekonomian warga juga terdampak.
Listrik padam mulai pukul 11.48 WIB. Menurut penjelasan PT PLN (Persero), pemadaman listrik bermula dari adanya gangguan pada saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) Ungaran-Pemalang, Jawa Tengah yang kemudian merembet ke sistem kelistrikan lain. Listrik baru bisa dipulihkan secara bertahap pada petang.
Gangguan sistem kelistrikan berdampak luas. Di sektor transportasi, operasional kereta listrik (KRL) Commuter Line lumpuh total. Para penumpang KRL rute Jakarta Kota-Bekasi bahkan harus turun di tengah lintasan.
Transportasi massal Moda Raya Terpadu (MRT) ikut terimbas. Para pengguna MRT bahkan sempat terjebak di dalam rangkaian yang sedang berada di lintasan bawah tanah. Penumpang mesti berjalan menyusuri rel bawah tanah selama sekitar 15 menit saat melakukan evakuasi.