REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) belum menghitung kerugian usai insiden blackout atau listrik padam sejak Ahad, (4/8) siang. PT KCI tengah berfokus memperbaiki layanan agar kembali normal. Sebab, masih ada layanan KCI yang belum beroperasi seperti sedia kala.
"Untuk kerugian belum (terhitung), kami masih fokus di pemulihan pelayanan pelanggan," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba pada Republika, Senin (5/8).
Sebelumnya, PT KCI memohon maaf atas gangguan perjalanan KRL yang terjadi di seluruh lintas pada hari ini (4/8). Hal ini sehubungan dengan padamnya istrik di seluruh wilayah Jabodetabek. Para pengguna selanjutnya disarankan untuk dapat menggunakan moda transportasi alternatif yang tidak terdampak pemadaman listrik ini.
PT Kereta Commuter Indonesia telah mengevakuasi para pengguna yang berada di dalam KRL dalam waktu kurang dari enam puluh menit sejak padamnya listrik. Evakuasi berlangsung tenang dan aman karena para pengguna dapat mengikuti arahan dari petugas sesuai SOP tanggap darurat dalam perjalanan KRL.
Saat listrik padam PT KCI mencatat ada 7 kereta yang berada di jalur rel antara stasiun, sementara 16 kereta dapat berhenti di stasiun sehingga memudahkan proses evakuasi pengguna. Pengguna dievakuasi ke stasiun terdekat, dan sebagian ada yang memutuskan untuk langsung melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lain.
“Para pengguna yang sebelumnya telah naik di kereta maupun masih berada di stasiun kemudian dapat dilayani untuk pembatalan tiket perjalanannya. Pembatalan tiket untuk perjalanan hari ini masih kami layani hingga tanggal 11 Agustus 2019. Saat ini seluruh loket dan vending machine di stasiun tidak melayani penjualan tiket hingga perjalanan KRL dapat beroperasi kembali,” jelas Direktur Utama PT kereta Commuter Indonesia Wiwik Widayanti, kemarin.
Saat ini PT KCI melanjutkan proses evakuasi dari KRL yang berada di jalur rel. Evakuasi menggunakan kereta penolong diprioritaskan untuk KRL yang berada di jalur maupun stasiun antara Jakarta Kota hingga Manggarai, sehubungan jalur tersebut dipakai berbarengan dengan Kereta Api Jarak Jauh.
Akibat pemadaman ini, mulai dari pukul 12:00 hingga 17:00 WIB saja ada 240 perjalanan Commuter Line yang harus dibatalkan karena tidak ada daya listrik untuk mengoperasikan KRL. Sementara itu untuk gambaran jumlah pengguna, di akhir pekan KRL normalnya dapat melayani 808.336 pengguna setiap harinya.