REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjelaskan kaitan padamnya jaringan listrik pada Ahad (4/8) kemarin dengan lemahnya jaringan komunikasi seluler. Sesaat setelah jaringan listrik terputus kemarin, masyarakat memang mengeluhkan hilangnya sinyal oleh sejumlah provider besar seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata.
Rudiantara menyebutkan, jaringan telekomunikasi ikut terputus karena sebagian BTS (Base Transceiver Station) masih mengandalkan pasokan listrik dari PLN. Menurutnya, sebagian BTS memang dilengkapi UPS dengan ketahanan 3-4 jam. Namun selepas itu, BTS tidak memiliki cadangan listrik cukup.
"Kemudian untuk hub perantaranya BTS pakai genset, jadi UPS mati. Jadi nggak terpasok listrik dan yang hidup hanya hub," kata Rudiantara usai menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur Direksi PLN di Kantor Pusat PLN, Senin (5/8).
Berdasarkan pantauan Rudiantara, di sejumlah lokasi BTS dan hub memang disediakan pembangkit listrik cadangan seperti genset. BTS yang lokasinya menempel dengan gedung misalnya, relatif tetap beroperasi karena dilengkapi dengan pasokan listrik cadangan.
Rudiantara menjelaskan, hingga Senin (5/8) ini memang belum seluruh jaringan seluler pulih sepenuhnya. Menurutnya, jaringan akan pulih total setelah pasokan listrik juga sudah optimal.
"Peak kurang lebih 25 persen hanya Jabodetabek habis peak, setelah itu recover. Kemarin peaknya puncaknya antara jam 3 sore sampai jam 6," jelas Rudiantara.