Selasa 06 Aug 2019 00:22 WIB

Festival Film Merdeka Gelar Layar Tancap

Layar Tancap untuk memeriahkan peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI.

Warga menonton film berjudul
Foto: Antara/Noveradika
Warga menonton film berjudul "Return to Sender" karya sineas muda Indonesia, Vera Lestafa pada pemutaran film dengan konsep Open Air Cinema (layar tancap) di Gedung Serbaguna Kampung Nitiprayan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Rabu (3/12) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Yayasan Kembang Gula Surakarta menggelar Festival Film Merdeka (FFM) 2019 dengan salah satu agendanya adalah pemutaran film di alam terbuka atau layar tancap pada 25-29 Agustus, untuk memeriahkan peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI.

"Tema Festival Film Merdeka tahun ini, 'Merayakan Warna Bersama Sinema', mengingat persatuan Indonesia merupakan hal penting bagi bangsa," kata Direktur Yayasan Kembang Gula Surakarta Fanny Chotimah, di Solo, Senin (5/8).

Menurut dia, kemampuan untuk menghargai perbedaan harus selalu dikembangkan, begitu pula dengan merawat semangat gotong-royong dan menjalin persaudaraan serta kekeluargaan. Layar tancap akan digelar di lima kelurahan yakni Sudiroprajan, Baluwarti, Sondakan, Nusukan dan Kemlayan Solo.

Yayasan Kembang Gula Surakarta menggandeng pemuda-pemudi setempat untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. Selain pemutaran film, kegiatan FFM tahun ketiga ini juga diisi dengan lokakarya (workshop) pembuatan film pendek yang akan diikuti oleh perwakilan dari empat kecamatan --Laweyan, Jebres, Pasar Kliwon, dan Serengan--, peserta umum, maupun komunitas film.

"Kegiatan workshop digelar di Balai Soedjatmoko Solo, sudah mulai Ahad (4/8) hingga Rabu (7/8)," katanya.

Hari pertama lokakarya, peserta mendapat materi penulisan naskah dengan mentor Ninndi Raras, pembuat film pendek asal Yogyakarta. Kemudian dilanjutkan dengan pemutaran film "Gula-Gula Usia" (2012) yang disutradarai Ninndi dan sesi diskusi. Kemudian, peserta menerima materi penyutradaraan dan produksi film dengan mentor Bani Nasution, sutradara asal Solo.

Sebelum sesi tersebut akan diputar film yang disutradarai Bani, yakni "Love Bird" (2016) dan "Sepanjang Jalan Satu Arah" (2016) yang berlatar kampung batik Laweyan. Nantinya, film pendek karya peserta lokakarya tersebut akan diputar di malam puncak penutupan Festival Film Merdeka di halaman Balai Kota Surakarta pada 30 Agustus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement