BATUNUNGGAL, AYOBANDUNG.COM—Aksi teatrikal dan orasi dari puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Kota Bandung di depan gedung DPRD Kota Bandung, Senin (5/8/2019), berakhir ricuh. Aksi dimulai saat pengambilan sumpah jabatan bagi 50 orang anggota dewan terpilih berlangsung.
Awalnya, gabungan mahasiswa yang berasal dari sejumlah organisasi meliputi HMI, PMII, GMNI, PMKRI, dan GMKI, berkumpul di depan gerbang masuk gedung DPRD Kota Bandung. Berdasarkan pantauan Ayobandung.com di lapangan, mereka bergantian menyampaikan orasi soal tuntutan pengusutan sejumlah dugaan kasus korupsi di Kota Bandung, salah satunya kasus PD Pasar.
Orasi dilanjut dengan aksi teatrikal serta bakar ban. Puluhan mahasiswa beberapa kali meneriakkan yel-yel.
Sejumlah mahasiswa tersebut meminta pihaknya masuk ke dalam gedung, namun tidak diberi izin oleh pihak kepolisian.
AYO BACA : Mahasiswa Interupsi Pelantikan Anggota DPRD Kota Bandung
Setelah aksi berlangsung kurang lebih satu jam, pihak mahasiswa menggeser aksi ke bagian tengah luar gedung.
Setelah itu, mahasiswa melemparkan telur ke arah gedung DPRD dan meringsek maju. Tak ayal, pihak kepolisian menghadang mahasiswa dan bentrok pun tak terelakkan.
Kericuhan berlangsung ketika kedua pihak saling dorong. Pihak mahasiswa beberapa kali melempar botol. Polisi mengamankan sejumlah mahasiswa, ketika salah seorang mengalami luka di bagian kepala.
Mahasiswa yang terluka kemudian dibawa ke gedung Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung yang berada di seberang gedung DPRD untuk diberi pengobatan oleh pihak Diskar PB.
Bantuan pihak Dokpol yang bertugas ditolak oleh mahasiswa. Mereka memilih untuk membawa pulang sendiri salah seorang rekannya tersebut. Kericuhan berhasil terurai pada sekira pukul 13.40 WIB.
AYO BACA : 50 Anggota DPRD Kota Bandung 2019-2024 Resmi Dilantik