Senin 05 Aug 2019 17:33 WIB

Bareskrim Polri Selidiki Penyebab Pemadaman Listrik

Polri ingin mencari tahu adakah kesalahan manusia di insiden padamnya listrik.

Pedagang menunggu pembeli di kawasan Pasar Baru yang mengalami pemadaman listrik, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Pedagang menunggu pembeli di kawasan Pasar Baru yang mengalami pemadaman listrik, Jakarta, Senin (5/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Bareskrim Polri tengah menyelidiki penyebab terjadinya padam listrik lebih dari enam jam di kawasan Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat dan Banten pada Ahad (4/8). Menurut Dedi, penyelidikan tersebut untuk memastikan ada tidaknya kesalahan manusia dalam insiden padam listrik.

"Masih didalami. Dicari dulu penyebabnya. Bisa jadi karena gangguan teknis, atau ada human error atau karena gangguan lain," kata Brigjen Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/8).

Baca Juga

Menurut dia, dalam penyelidikan ini, Polri sudah membentuk tim investigasi yang dipimpin oleh Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri. Tim investigasi ini akan bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Pihaknya belum bisa memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam investigasi ini. "Sangat tergantung pada tim di lapangan. Dugaan sementara karena ada gangguan di jalur sutet di Jateng, antara Pemalang dan Semarang," katanya.

Sebelumnya, listrik di Jabodetabek, Jawa Barat dan Banten padam pada Ahad (4/8) sejak pukul 11.48 WIB hingga malam hari. Pemadaman listrik tersebut mengakibatkan sejumlah fasilitas dan transportasi publik terganggu seperti KRL dan MRT.

Setelah sempat normal kembali pada Ahad malam, listrik kembali mengalami pemadaman pada Senin di sejumlah wilayah di Jabodetabek.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement