REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan mobil ambulans gratis dari lembaga filantropi Solo Peduli begitu dirasakan khususnya oleh warga Nusa Tenggara Barat (NTB). Bukan saja karena layanan ambulan dapat dinikmati secara cuma-cuma, warga juga mengapresiasi lantaran ambulans Solo Peduli dapat dengan cepat merespon warga yang memerlukan bantuan.
Seperti yang dirasakan Asnah, warga Desa Sentong Kecamatan Kayangang, Lombok Utara. Asnah yang menderita sakit jantung itu sempat terkendala saat hendak pergi ke rumah sakit untuk berobat. Keluarganya pun sempat kebingungan untuk mencari kendaraan sewaan lantaran terbatasnya dana untuk berobat Asnah.
“Alhamdulillah saat itu kami mendapatkan referensi ambulan gratis Solo Peduli, kami hubungi dan tidak lama ambulan sudah berada di depan rumah, saya menangis karena senang saat ambulans datang,” kata orang tua Asnah, Sholeh, seperti dikutip rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (5/8).
Asnah pun akhirnya bisa segera mendapatkan penanganan medis di RS di Lombok Utara. Beberapa pekan lalu, Hidayat seorang bayi berumur 35 hari yang mengalami sesak nafas dapat tertolong dengan adanya layanan ambulans gratis Solo Peduli. Keluarga Hidayat yang tinggal di Desa Sambik Bangkol Gangga, Lombok Utara juga kebingungan mencari armada untuk membawa Hidayat ke rumah sakit.
Terlebih lagi, wilayah tempat tinggalnya cukup jarang dilalui kendaraan. Medannya sulit dilalui lantaran menjadi salah satu wilayah terdampak gempa yang cukup parah pada pertengahan tahun lalu.
“Senang sekali sewaktu tetangga mengabari ada ambulans yang siap mengantarkan anak saya ke Rumah Sakit, Ambulans Gratis Solo Peduli, terima kasih Solo Peduli telah mengantar anak saya, sekarang saya hanya tinggal berkosentrasi untuk menjaga anak saya di Rumah Sakit Daerah,” tutur ibu kandung Hidayat, Reni.
Koordinator Ambulans Gratis Solo Peduli area NTB, Mujahidin menyampaikan layanan ambulans Solo Peduli mengupayakan dapat mengakses setiap titik untuk membantu warga.
“Karena wilayah tersebut terdiri dari masyarakat yang terkena dampak bencana tahun lalu yang mengakibatkan perekononian terpuruk dan jalan-jalan rusak,” kata Mujahidin.