Senin 05 Aug 2019 21:33 WIB

Keluhan Pembalap Usai GP Hungaria dan Lesatan Hamilton

Catatan minor Ferrari membuatnya terancam menutup tahun 2019 tanpa kemenangan.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Sebastian Vettel
Foto: EPA-EFE/Valdrin Xhemaj
Sebastian Vettel

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Sebastian Vettel merasa finis satu menit di bawah Lewis Hamilton pada GP Hungaria merupakan hasil yang sepadan dengan usaha tim Ferrari di musim 2019, meski Sirkuit Hungaroring menjadi salah satu arena favorit Ferrari. Finis di tempat ketiga membuat Vettel menganggap timnya memiliki poin penting untuk dievaluasi.

Dalam beberapa seri balap ke depan, Vettel berharap ada pembeda pada skuat Ferrari untuk memberi ancaman lebih kepada Mercedes yang masih kokoh di puncak klasemen. "Saya benar-benar mencoba semua hal, namun sejujurnya saya tak bahagia karena tak melesat cepat," kata Vettel seperti dilansir Crash, Senin (5/8).

Catatan minor Ferrari membuat tim berlogo kuda jingkrak itu terancam menutup tahun 2019 tanpa kemenangan karena beberapa sirkuit merupakan kelemahan bagi mobil SF90.  Kendati demikian, Vettel tetap optimistis bersama Charles Leclerc untuk terus berada di tempat teratas pada setiap seri balap. "Tentu harus selalu ada harapan positif," ucapnya.

Sementara sang rekan setim, Charles Leclerc meminta Ferrari untuk segera memperbaiki aspek ban setelah hanya meraih posisi empat di GP Hungaria. Leclerc merasa kesulitan mengendalikan mobil di awal balapan karena mengalami kendala pada ban kompon soft yang dipasang pada mobilnya. "Bannya pun sempat hampir lepas, kami benar-benar kesulitan mengendalikan ban," ungkap dia.

Leclrec pun terpaksa harus beradaptasi terhadap ban yang dinilai tak mencengkeram kuat permukaan lintasan. Ia ingin segera mengetahui cara mengendalikan dan menanggulangi masalah serupa pada Vettel yang lebih senior. "Ia mengendalikan ban lebih baik. Pada akhirnya saya harus memiliki strategi sendiri untuk bertahan," jelas dia.

Di satu sisi, peraih posisi dua GP Hungaria, Max Verstappen dari tim Red Bull kini memiliki kiat khusus untuk mengatasi Hamilton meski harus rela disalip pembalap Mercedes tersebut di akhir balapan. "Saya hanya berpikir di awal balap untuk fokus pada ban agar dapat terus kompetitif," ungkap dia. "Ketika mengganti ban kompon keras tepat waktu, kami langsung menguasai balapan di beberapa tikungan dan menempel Hamilton dengan ketat."

Finis di tempat kedua pun membuat Verstappen tak kecewa karena akhirnya rekan Hamilton di Mercedes, Valtteri Bottas tak bersanding di podium teratas. "Jika sudah terjadi, itu bukanlah hal yang mengecewakan, itu normal. Tapi, kami harus akui bahwa Hamilton sangat cepat," ujar dia.

photo
Pembalap Mercedes asal Inggris Lewis Hamilton

Mengomentari jalannya balapan, sang jawara seri balap, Lewis Hamilton, melempar pujian terhadap Verstappen yang sangat tangguh di awal dan pertengahan lomba.  "Sejujurnya, ia benar-benar kompetitor yang sangat kuat karena sedang berada dalam top performa," kata Hamilton.

Hamilton memperhatikan Versappen sangat nyaman mengendalikan mobilnya dan hal tersebut, menurutnya, penting bagi pembalap untuk menjaga posisi di urutan terdepan.  “Ia menempatkan mobilnya di tempat yang tepat. Saya memberinya ruang dan ternyata persaingan kami amat sengit," ujarnya.

Melihat cara Verstappen membalap membuat Hamilton harus lebih bersusah-payah mempertahankan posisinya di puncak klasemen. Karena, ia sadar jelang pertengahan musim justru tekanan dari tim lain semakin kuat terhadap duo Mercedes.

Hamilton memperhatikan bahwa tim lain sudah mempelajari rahasia Mercedes untuk mengatasi karakter lintasan yang berbeda-beda. "Saya akan selalu menjaga agar pembalap lain tetap di belakang. Verstappen bisa terus menekan saya, tapi saya punya cara mengatasinya," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement