REPUBLIKA.CO.ID, ADANA – Penggalian Sirkeli Hoyuk atau bukit pemukiman terbesar zaman perunggu akhir dan zaman besi yang berlokasi di Provinsi Adana, Turki telah dimulai.
Arkeolog dari Universitas Bern Swiss, Profesor Mikro Novak, mengatakan penggalian akan dilakukan di beberapa lokasi di seluruh perbukitan, termasuk di daerah nekropolis dan dataran tinggi.
Para arkeolog mengatakan dengan penggalian itu akan mengungkap gaya hidup orang kuno serta mengetahui berbagai tumbuhan dan hewan yang pernah ada di tempat itu.
Sebelumnya pada penggalian 2018, para arkeolog yang berjumlah 40 orang ahli dan 55 pekerja telah menemukan dinding pertahanan ganda yang menunjukan jejak zaman besi.
Ada rumah-rumah pemukiman di bagian dalam dinding pertahanan. Ada juga beberapa jejak di dinding luar, menunjukan bagaimana tentara menyerang dinding itu dengan tombak.
“Kita tahu Shalmaneser III memulai perang di wilayah ini pada 835 SM. Karbon sampel dan keramik dari sini menunjukkan bahwa tembok ini berasal dari abad ke-9 SM,” kata Novak seperti dilansir Daily Sabah pada Sabtu (3/8).
Novak mengungkapkan bahwa penelitian ilmiah terhadap penemuan tahun lalu menunjukan bahwa jimat yang ditemukan tahun lalu itu berasal dari zaman besi.
Dia mengungkapkan Jumat itu mempunyai hieroglif Het dan tulisan runcing “Bey of Lawanzantiyan atau Gubernur Lawanzantiyan).
Penelitian pun terus dilakukan, penggalian pertama Sirkeli Hoyuk dimulai pada 2006, dengan kerjasama antara Universitas Tubingen Jerman dan Universitas Onsekiz Mart dari Canakkale. Universitas Bern mengambil alih pekerjaan di situs itu pada 2012.