Senin 05 Aug 2019 21:33 WIB

Khofifah Bahas Pembiayaan Operasi Kembar Siam dengan BPJS

Khofifah ingin ada diskresi pembiayaan penanganan bayi kembar siam oleh BPJS.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku telah berkoordinasi dengan Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Fachmi Idris untuk membahas solusi pembiayaan terhadap pasien dengan kasus khusus. Pembicaraan tersebut terkait dengan upaya kelancaran penanganan bayi kembar siam Aqila dan Azila.

"Saya sedang berkoordinasi dengan Prof Fachmi (Dirut BPJS Kesehatan) apakah bisa dilakukan diskresi dalam kasus khusus seperti ini," ujar Khofifah di sela menjenguk pasien kembar siam di RSUD dr Soetomo Surabaya, Senin petang.

Baca Juga

Menurut Khofifah, beberapa kasus khusus, seperti kembar siam, perlu dilakukan pemenuhan kebutuhan oleh pihak rumah sakit. Dengan begitu pasien yang membutuhkan sangat dimungkinkan mendapatkan dukungan khusus dari sejumlah pihak, khususnya BPJS Kesehatan.

"Hari ini saya sudah berkoordinasi dan sedang berproses. Semoga semuanya berjalan lancar dan mohon doanya agar semua dapat terlayani dengan baik," ucapnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menjenguk pasien bayi perempuan kembar siam dempet dada dan perut (thoracoabdomino phagus) bernama Aqila dan Nazila asal Kendari, Sulawesi Tenggara. Khofifah yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Jatim dr Kohar bertemu dengan direktur utama RSUD dr Soetomo Joni Wahyuadi dan orang tua pasien bayi kembar siam.

Menurut Khofifah, tim dokter yang menangani Aqila dan Nazila sudah memiliki pengalaman dan jam terbang tinggi dalam menangani kasus bayi kembar siam. Ia mengtakan, ini adalah bayi kembar siam ke-99 yang ditangani RSUD dr Soetomo.

"Semoga semua berjalan lancar dan berhasil," kata mantan menteri sosial tersebut.

Sementara itu, ketua tim penanganan bayi kembar siam RSUD Dr Soetomo Surabaya dr Agus Harianto menjelaskan, kondisi yang dialami Aqila dan Nazila sangat kompleks karena mereka dempet dari atas sampai bawah. Pihaknya berusaha semaksimal mungkin agar pemisahannya sukses dan keduanya selamat.

"Terkait kapan dioperasinya, kami akan pastikan usai semuanya optimal, yaitu setelah tim siap, alat siap dan pasien siap," katanya.

Pada observasi hari ini, tim dokter telah melakukan pemeriksaan CT Scan yang hasilnya masih didiskusikan dengan tim untuk selanjutnya dilaksanakan rapat pleno.

"Kemudian kami akan putuskan waktu operasinya. Kami tidak bisa berjanji, tapi kami berkomitmen dan mengupayakan hasil maksimal. Semoga semuanya berjalan sesuai harapan," tuturnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement