Selasa 06 Aug 2019 07:45 WIB

Nelayan dan Petambak Indramayu Dukung Rokhmin Masuk Kabinet

Rokhmin adalah sosok ahli kelautan dan sumber daya pesisir yang teruji kemampuannya.

Nelayan dan Petambak Indramayu mendeklarikan dukungannya kepada Rokhmin Dahuri untuk masuk dalam jajaran kabinet pemerintahan Jokowi.
Foto: Foto: Istimewa
Nelayan dan Petambak Indramayu mendeklarikan dukungannya kepada Rokhmin Dahuri untuk masuk dalam jajaran kabinet pemerintahan Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU - - Ketua Bidang Kemaritiman DPP PDI Perjuangan Prof. Rokhmin Dahuri diyakini oleh nelayan dan petambak sebagai sosok yang akan berkerja mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Untuk itu, ratusan keluarga nelayan dan petambak Indramayu mendeklarasikan dukungan kepada Rokhmin agar diangkat sebagai menteri pada kabinet Presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

Deklarasi dibacakan di sebuah perkampungan nelayan, Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Indramayu, pada Senin (5/8) siang. Para nelayan dan petambak yang menyebut diri sebagai  Perhimpunan Nelayan dan Petambak se-Indramayu itu mengatakan, Indonesia adalah negara maritim dan negara kepulauan yang memiliki lautan luas dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia. 

photo
Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS.

Poros maritim merupakan sebuah gagasan strategis yang diusung oleh pemerintah Presiden Joko Widodo. Poros maritim dunia di tangan Presiden Jokowi diwujudkan dengan penegakkan kedaulatan wilayah laut NKRI, revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan, penguatan dan pengembangan konektivitas maritim, rehabilitasi kerusakan lingkungan dan konservasi biodiversitas, serta peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan.

Sayangnya, ungkap ketua panitia deklarasi Yani dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, hingga menjelang akhir masa pemerintahan Presiden Jokowi pada periode pertama ini, harapan terwujudnya Indonesia menjadi poros maritim dunia masih belum dapat diwujudkan secara utuh. Hal ini, kata dia, dikarenakan sektor perikanan, kelautan dan kemaritiman diurus oleh orang-orang yang kurang ahli dalam bidang tersebut. 

Oleh karenanya, pada periode ke dua pemerintahan Presiden Jokowi,  sektor maritim harus diurus oleh orang-orang yang profesional, memiliki basis keilmuan dalam bidang kelautan dan memiliki integritas agar Indonesia sebagai poros maritim dunia segera terwujud.

"Berdasarkan hal-hal tersebut, kami nelayan dan petambak Kabupaten Indramayu mendeklarasikan dukungan kepada Bapak Prof. Dr. Rokhmin Dahuri agar beliau diangkat sebagai salah seorang menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Jokowi dan KH Ma’ruf Amin yang mengurusi sektor kelautan, perikanan dan kemaritiman," ujarnya

"Kami mengalami masa-masa yang baik sebagai nelayan dan petambak, saat Pak Rokhmin menjadi menteri di Era Presiden Megawati. Saat itu kami punya harapan menjadi warga yang sejahtera dan maju. Kami yakin jika Pak Rokhmin kembali menjadi anggota kabinet harapan itu kembali terbit dan membesar, " kata Yani,.

Nelayan dan petambak Indramayu menilai, Rokhmin merupakan sosok ahli kelautan dan sumber daya pesisir dan sudah teruji bekerja untuk kemajuan nelayan dan petambak.

Di tempat berbeda, guru besar ilmu kelautan dan sumber daya pesisir, Rokhmin Dahuri, menyampaikan pidato kunci (keynote speech) untuk seminar nasional “Mewujudkan Pengembangan Perikanan dg Meningkatkan Potensi SDM dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0”. 

Seminar yang diselenggarakan di  Audotorium Universitas Panca Sakti, Kota Tegal, Jawa Tengah, itu penuh sesak. Dihadiri oleh akademisi dari kampus lain,  perwakilan nelayan,  mahasiswa perikanan dan kelautan se-Jateng, juga oleh instansi terkait, perbankan, dan pengusaha.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement